Tuesday 17 June 2014

Diabetes Lebih Disebabkan Kurang Gerak Dibanding Kebiasaan Makan Manis

Diabetes Lebih Disebabkan Kurang Gerak Dibanding Kebiasaan Makan Manis
Selama ini diabetes dikenal sebagai penyakit akibat terlalu banyaknya asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Walhasil, kebiasaan mengonsumsi makanan manis berlebihan pun dianggap menjadi biangnya. Tapi, tahukah Anda? Sebenarnya bukan soal makanan manisnya yang jadi perkara, melainkan kebiasaan hidup kurang geraklah yang menjadi pemicu diabetes.

Meskipun seseorang mengonsumsi makanan manis lebih banyak, namun dibarengi dengan aktivitas fisik yang sepadan, sebenarnya diabetes masih bisa dicegah. Dan, gaya hidup kurang gerak ini rata-rata diterapkan oleh orang-orang modern. Mereka banyak mengonsumsi makanan berkalori dan bergula tinggi, namun enggan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya.

“Kurang olahraga, terlalu banyak duduk, dan pola makan yang salah merupakan penyebab penyakit ini,” kata dr Rochismandoko, Sp PD, seperti dikutip dari Kompas.

“Gaya hidup kurang gerak merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit ini,” imbuhnya.

Pada saat orang makan berlebihan dan tidak diimbangi aktivitas fisik, akhirnya terjadi kegemukan. Kadar gula darah juga cenderung tinggi. Akibatnya dalam jangka panjang membuat hormon insulin bisa mengalami resistensi atau mungkin berkurang jumlahnya. Padahal insulin diperlukan untuk mengubah makanan atau gula menjadi energi.

Hanya saja, pengaturan pola makan tetap dibutuhkan agar meminimalisasi gula darah yang berlebihan. Seseorang harus memakai berbagai tipe makanan yang bisa membuat lonjakan gula pada tubuh. Jika orang tersebut memiliki riwayat keluarga yang terkena diabetes atau dirinya memang berisiko, sebaiknya menghindari makanan-makanan tersebut.

Sebenarnya penderita diabetes boleh makan seperti orang sehat lainnya. Tetapi, mereka perlu pengaturan ketat untuk menjaga lonjakan gula darah. Kalau gula darah ini sudah terlampau tinggi, makanan berlemak dan asin pun juga ikut wajib dihindari.

sumber

No comments:

Post a Comment