Tuesday 29 April 2014

Penyebab dan Penularan Penyakit Herpes

Setiap orang memiliki peluang untuk mengalami penyakit herpes. Penyakit ini bisa muncul dengan gejala maupun tidak. Penyebab herpes adalah virus yang berkembang dengan memanfaat material sel makhluk hidup lainnya untuk berkembang. Orang yang sistem kekebalan tubuhnya menurun sangat memungkinkan tubuhnya dijadikan inang bagi virus herpes.

Penyakit ini dibagi atas herpes simpleks dan herpes zoster. Herpes simpleks memiliki dua jenis virus yaitu HSV-I dan HSV-II. Bagian tubuh yang diserang kerap mengenai area mulut. Jika menginfeksi kemaluan dapat menyerang vagina dan penis yang biasa meluar lewat hubungan intim. Kulit menjadi sangat gatal dan selaput lendir memerah.

Sementara untuk herpes zoster, penyebabnya adalah virus Varicella zoster. Virus ini juga menimbulkan cacar air. Gejala yang khas adalah muncul banyak gelembung kecil terutama di punggu dan hanya di salah satu sisi tubuh yang melewati daerah persyarafan tertentu. Benjolan gelembung terasa nyeri. Kalau sampai pecah dapat terinfeksi oleh bakteri.

Pada herpes simpleks, diagnosis dilakukan dengan tes yang bernama tes TORCH (Toxoplasma, rubella, cytomegalovirus dan Herpes Simpleks Virus Tipe II). Tes tersebut dapat memastikan sejauhmana seseorang positif terkena herpes. Bisa juga tes dilakukan dengan mengambil sampel darah. Kala ada infeksi virus, dalam darah akan ditemukan antibodi yang bekerja melawan antigen asing dalam tubuh. Dari situ nantinya bisa dilihat benda asing apakah yang sudah masuk ke tubuh.

Jika sudah positif dijangkiti herpes, sebaiknya penderita melakukan pencegahan agar tidak menular ke orang lain. Virus herpes bisa berpindah tempat pada saat berhubungan intim tanpa kondom (mesti tidak efektif 100 persen), bersentuhan kulit dengan penderita, memakai barang bersama dengan penderita herpes, dan sebagainya.

Penyakit herpes sering bersifat laten. Pada saat tubuh memiliki kekebalan tubuh yang lemah, virus bisa sewaktu-waktu bangkit dan menginfeksi sehingga membuat kulit melepuh. Setelah itu, virus kembali “tertidur”. Hingga saat ini belum ada obat yang secara tuntas menghabisi virus Herpes.

sumber

No comments:

Post a Comment