Ginjal adalah organ eksresi berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi. Apabila penyakit ginjal bertambah berat maka penderita akan mengalami sejumlah tanda, seperti: darah dalam urine, kencing menjadi keruh dan berbusa, bengkak pada kelopak mata, tungkai atau tangan dan menderita gatal-gatal, kehilangan nafsu makan, mengantuk, sulit berkonsentrasi, merasa lelah, dan muntah-muntah. Saluran kemih terdiri dari dua bagian, yaitu saluran kemih bagian atas yang berada di ginjal hingga ureter proximal dan saluran kemih bagian bawah yang terdiri dari ureter distal, kandung kemih dan uretra. Faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit ginjal & saluran kemih, antara lain: diabetes, protein dalam urine, tekanan darah tinggi, serta riwayat keluarga berpenyakit ginjal.
1. Batu Ginjal
Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini dapat terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis). Batu kalsium
Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari konsumsi makanan kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica, dan teh). Dapat juga terbentuk akibat penyakit lain, seperti hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D, asidosis tubulus renalis maupun kanker. Batu asam urat
Meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih dan bertambahnya keasaman air kemih merupakan penyebab adanya batu asam urat
2. Kista Ginjal
Kista ini biasanya berkaitan dengan penyakit lainnya yang bisa mengganggu fungsi ginjal. Namun secara umum kista ginjal tidak berkembang menjadi kanker. Seseorang bisa memiliki lebih dari satu kista ginjal. Jadi jangan berpikiran kista hanya mungkin terjadi di rahim. Kista ginjal yang tidak menimbulkan gejala atau masalah apapun biasanya tidak memerlukan perawatan. Kista ginjal biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala. Jika kista ginjal sederhana tumbuh cukup besar maka gejala meliputi : sakit di punggung, demam, dan sakit perut atas. Kista ginjal sangat beresiko pada usia lanjut, semakin tua usia seseorang, maka akan semakin beresiko menderita kista ginjal.
3. Gagal Ginjal
Penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu lagi bekerja dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh.
Ada banyak faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit gagal ginjal, seperti berikut ini :
1. Hipertensi
Penyakit ini akan merusak pembuluh darah dan nefron yang ada di dalam ginjal.
2. Kelainan ginjal
Hal ini terhadi karena perkembangan kista pada organ ginjal itu sendiri.
3. Adanya kerusakan sel penyaring pada ginjal akibat dari peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi.
4. Adanya sumbatan pada saluran kemih
5. Kelainan autoimun Beberapa gejala gagal ginjal kronis antara lain: anemia dengan gejala lemas, letih, lesu dan sesak napas, terjadi penumpukan cairan tubuh yang lebih banyak lagi sehingga menyebabkan pembengkakan seluruh bagian tubuh, mual, muntah, perubahan status mental (ensefalopati), dan ketidakseimbangan elektrolit.
4. Kanker Ginjal
Merupakan tumor ganas yang berasal dari urinary tubular epithelium, secara umum pertumbuhannya agak lambat, akan tetapi terkadang juga bisa sangat cepat, dapat tumbuh pada setiap bagian dari renal parenchyma. Kanker ginjal dapat invasi bertahap ke jaringan dan organ terdekat melalui tumor primer, juga dapat metastase keluar melalui limfatik atau pembuluh darah vena.
5. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK. Jenis ISK yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak berkemih (disuria, Jawa: anyang-anyangen). Tidak semua ISK menimbulkan gejala. ISK dapat disebabkan oleh kebiasaan yang tidak baik (kurang minum, menahan kemih), kateterisasi, dan penyakit serta kelainan lain, serta berganti-ganti pasangan terutama jika sitem pertahanan tubuh berkurang selain gaya hidup yg kurang sehat antara lain terlalu banyak mengkonsumsi vitamin c dosis tinggi, kopi manis, dan susu sebagai pemicu terjadinya ISK karena urine yg melewati saluran kemih mengandung asam urat sehingga hal ini dapat memicu terjadinya batu ginjal pada saluran kemih yg dapat menyebabkan peradangan
6. Inkontinensia / Tidak Mampu Menahan Air Kencing
Kejadian ini disebabkan karena ada kegagalan sistem kandung kemih dan uretra (vesikouretra) pada saat masuknya urin secara berangsur-angsur dari ureter (fase pengisian).
No comments:
Post a Comment