Wednesday, 23 January 2013

Penyebab Terjadinya Tsunami


Tsunami ( bhs jepang : 津 ;波 ; ; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, dengan harafiah bermakna ombak besar di pelabuhan ) yaitu perpindahan badan air yang dikarenakan oleh pergantian permukaan laut dengan vertikal dengan tiba-tiba. pergantian permukaan laut tersebut dapat dikarenakan oleh gempa bumi yang berpusat dibawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut.


gelombang tsunami bisa merambat ke semua arah. tenaga yang dikandung didalam gelombang tsunami yaitu terus pada manfaat ketinggian serta kelajuannya. di laut didalam, gelombang tsunami bisa merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. setara dengan kecepatan pesawat terbang. ketinggian gelombang di laut didalam cuma lebih kurang 1 mtr.. karena, laju gelombang tidak merasa oleh kapal yang tengah ada di dalam laut. saat mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami alami penurunan sampai lebih kurang 30 km per jam, tetapi ketinggiannya telah meningkat sampai meraih beberapa puluh mtr..

hantaman gelombang tsunami dapat masuk sampai beberapa puluh km. dari bibir pantai. rusaknya serta korban jiwa yang berlangsung dikarenakan tsunami dapat disebabkan dikarenakan hantaman air ataupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. efek negatif yang disebabkan tsunami yaitu merusak apa saja yang dilewatinya. bangunan, tumbuh-tumbuhan, serta menyebabkan korban jiwa manusia dan mengakibatkan genangan, pencemaran air garam di tempat pertanian, tanah, serta air bersih.

sejarawan yunani bernama thucydides adalah orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. tetapi sampai abad ke-20, pengetahuan tentang pemicu tsunami tetap amat minim. penelitian tetap terus dikerjakan untuk mengerti pemicu tsunami. teks-teks geologi, geografi, serta oseanografi di periode lantas menyebut tsunami sebagai gelombang laut seismik. sebagian situasi meteorologis, layaknya badai tropis, bisa mengakibatkan gelombang badai yang dikatakan sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya sebagian mtr. di atas gelombang laut normal. saat badai ini meraih daratan, memiliki bentuk dapat menyerupai tsunami, walau sesungguhnya bukan hanya tsunami. gelombangnya dapat menggenangi daratan. gelombang badai ini dulu menggenangi myanmar pada mei 2008.

lokasi di sekitar samudra pasifik mempunyai pacific tsunami warning centre ( ptwc ) yang mengeluarkan peringatan bila ada ancaman tsunami pada lokasi ini. lokasi di sekitar samudera hindia tengah membangun indian ocean tsunami warning system ( iotws ) yang dapat berpusat di indonesia.

pemicu berlangsungnya tsunami 

tsunami bisa berlangsung bila berlangsung masalah yang mengakibatkan perpindahan sebanyak besar air, layaknya letusan gunung api, gempa bumi, longsor ataupun meteor yang jatuh ke bumi. tetapi, 90% tsunami yaitu akibat gempa bumi bawah laut. didalam rekaman histori sebagian tsunami disebabkan oleh gunung meletus, contohnya saat meletusnya gunung krakatau.

gerakan vertikal pada kerak bumi, bisa menyebabkan basic laut naik atau turun dengan tiba-tiba, yang menyebabkan masalah keseimbangan air yang ada di atasnya. perihal ini menyebabkan berlangsungnya aliran daya air laut, yang saat hingga di pantai jadi gelombang besar yang menyebabkan berlangsungnya tsunami. gerakan vertikal ini bisa berlangsung pada patahan bumi atau sesar. gempa bumi juga banyak berlangsung di tempat subduksi, di mana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.


tanah longsor yang berlangsung di basic laut dan runtuhan gunung api juga bisa menyebabkan masalah air laut yang bisa membuahkan tsunami. gempa yang mengakibatkan gerakan tegak lurus susunan bumi. mengakibatkan, basic laut naik-turun dengan tiba-tiba hingga keseimbangan air laut yang ada di atasnya terganggu. demikianlah juga halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. bila ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, bisa berlangsung mega-tsunami yang tingginya meraih beberapa ratus mtr..

Gempa yang mengakibatkan tsunami 

  • gempa bumi yang berpusat di dalam laut serta dangkal ( 0 - 30 km ) 
  • gempa bumi dengan kemampuan sedikitnya 6, 5 skala richter 
  • gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
sumber:berbagaihal.com

No comments:

Post a Comment