Thursday 2 July 2015

Pohon Dengan Cerita Yang Penuh Misteri di Dunia

Pohon merupakan salah satu mahluk hidup dibumi ini yang berkembang namun tanpa perlu bergerak ataupun berjalan. Pohon terus tumbuh dan besar hingga mencapai batas alaminya, meski tergantung oleh faktor lingkungan pohon itu tumbuh. Kehidupan manusia dan hewan sebenarnya juga tergantung oleh pohon-pohon, karena pohon adalah salah satu sumber untuk menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari.

Selain itu pohon juga sangat digunakan manusia untuk dijadikan sebagai bahan bangunan, pembuatan meja kursi, hingga yang paling kecil yaitu kertas. Memang banyak sekali manfaat pohon bagi manusia, dan sebaiknya kita selalu menjaga kelestarian pohon.

Terlepas dari manfaatnya, pohon merupakan makhluk hidup yang bisa hidup atau tumbuh sangat lama. Dengan umur yang bisa mencapai ratusan tahun, tidak heran jika pohon itu memiliki cerita yang membuat kita kagum atau sampai menakutkan. Bayangkan saja jika anda menemukan pohon besar dan rimbun di jalan atau di sekitar rumah anda, pasti menakutkan bukan?.

Nah, berikut 5 pohon dengan cerita yang penuh misteri di dunia: 

Pohon Oak Mayor, Hutan Sherwood, Inggris 

Pohon Oak Mayor, Hutan Sherwood, Inggris

Siapa yang tak kenal dengan tokoh pahlawan atau pencuri bernama Robin Hood. Bila anda pernah menonton film yang menciratakan tentang kisah Robin Hood pasti anda tahu apa hubungan dia dengan sebuah pohon yang bernama pohon Oak Mayor. Robin Hood merupakan cerita rakyat dari Inggris yang sangat mendunia, dalam kisah nya Robin Hood merupakan seorang pria tampan yang gemar mencuri harta orang kaya namun harta curiannya itu dibagikan kepada orang tidak mampu dan fakir miskin. Dalam aksinya merampas harta orang kaya tersebut, Robin bersama kawan-kawannya bersembunyi di hutan Sherwood yaitu diatas pohon Oak tersebut. Uniknya pohon Oak yang usianya lebih dari seribu tahun itu masih ada hingga sekarang.

Pohon Baobab, Afrika 

Pohon Baobab, Afrika

Bentuk nya yang lain dari pada pohon-pohon lainnya membuat pohon ini dibilang sangat unik dan mengagumkan. Pohon yang hanya memiliki cabang dipuncaknya ini menjadi pertanyaan para ilmuwan. Hingga cerita rakyat sekitar pun mengatakan tentang asal mula pohon ini, ada dua versi ceritanya. Pertama, konon pohon ini adalah pohon yang tumbuh di kebun Dewa, namun sang dewa yang tidak suka dengan pohon ini sehingga melemparkannya dari dinding surga dan mendarat dibumi dengan keadaan terbalik. Cerita lain mengatakan, ketika pohon ini hendak ditanam oleh dewa, pohon tersebut terus berjalan dan membuat kesal sang Dewa dan akhirnya ditanam terbalik. Yaitulah cerita yang memang tidak terjawabkan secara ilmiah, namun bagi penduduk setempat pohon ini sangat bermanfaat karena dapat digunakan dari akar hingga pucuknya.

Anne Frank Tree, Belanda 

Anne Frank Tree, Belanda

Pohon yang tumbuh dihalaman sebuah rumah di kota amsterdam ini adalah sebuah pohon yang telah ada sejak jaman perang dunia. Dalam kisahnya Anne Frank merupakan seorang nama anak perempuan dari keluarga Jerman yang ikut ayahnya pindah ke Belanda menghindari peperangan oleh tentara Nazi, Jerman. Tepat di depan kamar diruang rahasia nya, Anne selalu memandang pohon tersebut, dalam buku diary Nya. Anne melihat sebuah harapan ketika memandang pohon tersebut. Namun Anne akhirnya meninggal karena diklat konsentrasi setelah berhasil ditangkap oleh tentara Nazi. Dan sampai saat ini pohon ini masih tumbuh dan lidungi oleh warga sekitar untuk mengenang Anne Frank.

Pohon Sakeki, Jepang Pohon dari Jepang 

Pohon Sakeki, Jepang Pohon dari Jepang

Pohon ini sudah tumbuh pada zaman kehidupan seorang Dewa-Dewi. Konon hiduplah sepasang dewa bernama Izanagi dan Izanami, yang diyakini sebagai pencipta pulau Jepang. Mereka memiliki dua orang anak yang bernama Amaterasu dan Susano, yaitu Amaterasu adalah Dewi matahari dan Susano adalah Dewa badai. Diceritakan pada suatu ketika Susano yang sebagai Dewa badai tidak sengaja menghancurkan rumah dan sawah Amaterasu, yang membuat amaterasu marah dan bersembunyi disebuah goa. Amaterasu yang sebagai dewi matahari akhirnya bersembunyi didalam goa dan membuat seluruh dunia menjadi gelap. Para Dewa yang bingung membujuk Amaterasu keluar goa, akhirnya menggunakan pohon sakeki yang dipasang lima ratus cermin yang diletakkan dimulut goa. Para dewa kemudian mengatakan bahwa ada Dewi yang lebih bersinar darinya, dan membuat Amaterasu penasaran hingga melihat pantulan dirinya sendiri dicermin. Sebelum sadar telah ditipu, para dewa langsung melemparkan tali suci menarik Amaterasu keluar goa. Akhirnya dunia pun menjadi terang kembali, hingga saat ini pohon Sakeki dianggap sebagai pohon suci dan ditaruh didepan-depan kuil.

Pohon Cinta Di Pulau Kemaro, Palembang, Indonesia 

Pohon Cinta Di Pulau Kemaro, Palembang, Indonesia

Dari belahan dunia ternyata Indonesia juga memiliki pohon mistis namun dengan cerita romantis. Diceritakan pada zaman kerajaan, sepasang kekasih yang saling mencintai yaitu Siti Fatimah seorang putri raja dengan Tang Gun An seorang saudagar Tionghoa. Bermula ketika mereka pulang dari rumah orang tua Tang Gun An, di kapal yang mereka naiki. Sebelumnya mereka membawa tujuh guci pemberian orang tua Tang Gun An, ditengah perjalanannya Tang Gun An melihati isi dari guci-guci tersebut. Apa yang didapat Tang Gun An, guci pemberian orang tuanya tersebut ternyata berisi sayuran asin. Hingga akhirnya Tang Gun An marah kemudian menendang guci-guci tersebut ke danau, namun guci yang terakhir pecah diatas kapal dan didalam sayuran tersebut ternyata bercampur emas. Tang Gun An pun merasa bersalah kemudian terjun ke sungai untuk mencari guci-guci yang telah ditentandangnya. Anehnya Tang Gun An tidak kembali ke permukaan air, para pengawalpun terjun juga untuk mencarinya dan juga tidak muncul. Siti Fatimah yang khawatir dengan suaminya, kemudia menyusul untuk terjun namun alhasil merekapun tak kunjung muncul kepermukaan. Nah, ditempat mereka terjun ini tumbuhlah sebuah pohon dengan penuh cabang yang dinamakan pohon cinta. Pohon yang hidup dipulau kecil ditengah sungai kemaro ini diyakini sebagai lambang cinta sejati.

sumber

No comments:

Post a Comment