Tuesday 13 May 2014

Inilah Penyebab Maag Akut

Jika Anda pernah merasakan nyeri perut yang kerap disertai mulas, mual bahkan rasa kembung, Anda mungkin menderita sakit maag. Sakit maag kerap diidentikkan sebagai kondisi yang terjadi gara-gara seseorang terlambat makan, tetapi kondisi ini sebenarnya jauh lebih kompleks daripada sekedar ‘akibat telat makan.’ Rasa nyeri dan sakit yang Anda rasakan sebenarnya merupakan reaksi peradangan yang terjadi ketika dinding lambung mengalami kontak dengan suatu zat atau mikroorganisme yang mengakibatkan reaksi drastis, bukan sekedar produksi asam lambung berlebihan.

Jika Anda tidak pernah menderita maag sebelumnya namun mendadak merasakan gejalanya, mungkin Anda menderita maag akut. Sesuai namanya, maag ini bisa terjadi pada orang yang tidak punya riwayat penyakit maag sebelumnya, dan bisa diakibatkan oleh berbagai macam hal mulai dari kebiasaan konsumsi makanan yang merangsang asam lambung, obat-obatan tertentu yang memicu reaksi lambung, hingga kebiasaan makan yang tidak teratur. Dampaknya bukan hanya rasa tidak nyaman, namun juga terganggunya aktifitas sehari-hari Anda akibat kondisi yang sebenarnya bisa dihindari.

Gejala Kembung dan Mual
Jika Anda pikir bahwa maag akut hanya disebabkan oleh terlambat makan, Anda keliru. Kebiasaan sering terlambat makan memang termasuk salah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan atau memperparah maag karena merangsang produksi asam lambung berlebih yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Akan tetapi, ada banyak penyebab lain penyakit maag yang mungkin saja tidak Anda sadari. Beberapa penyebab sakit maag ini terutama menyebabkan katup yang berada di antara kerongkongan dan lambung Anda kendor, terdorong ke atas, dan mendorong gas serta sedikit asam lambung naik. Akibatnya sama: rasa nyeri, kembung dan mual.

Kopi dan Kafein
Beberapa penyebab pemicu serangan maag adalah sebagai berikut:

Terlalu banyak minum kopi atau minuman berkafein lain, dimana kafein memiliki efek mengendurkan katup lambung dan kerongkongan sehingga gas serta asam lambung lebih mudah terdesak naik. Hal yang sama juga berlaku untuk minuman beralkohol, serta nikotin, yang memang memiliki kandungan yang bisa memperlemah katup tersebut.

Makanan Gorengan
Terlalu banyak makan makanan yang serba digoreng atau banyak lemaknya. Hal ini karena makanan berlemak sulit dicerna sehingga akan diam lebih lama di dalam lambung. Hal ini kemudian berdampak pada melemahnya katup lambung dan kerongkongan akibat tekanan serta gas dari dalam lambung, yang kemudian mendesak gas dan asam lambung naik.

Makan Berlebihan
Makan terlalu banyak atau langsung makan banyak setelah perut kosong lama. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan pada lambung dan memicu produksi asam lambung secara berlebih yang akhirnya dapat menimbulkan rasa mual dan nyeri. Lebih baik makan sedikit-sedikit, tapi frekuensinya sedikit lebih sering.

Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri biasanya dapat menyebabkan iritasi lambung. Konsumsi beberapa jenis obat-obatan seperti antibiotik atau obat anti radang juga dapat memicu terjadinya reaksi peradangan di dalam lambung atau produksi asam lambung berlebih. Jika Anda mengalaminya setelah mengonsumsi obat tertentu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk minta obat alternatif.

Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa lebih mudah menghindari berbagai kemungkinan terserang maag akut, jadi bukan hanya karena soal "terlambat makan".

sumber

No comments:

Post a Comment