Wednesday 26 March 2014

Agama Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah

Hari ini saya membaca sebuah status teman BBM saya yang berbunyi “Tuhan selalu punya rencana yang lebih baik untuk kita”. Terus terang, status ini menurut saya agak sedikit lucu. Coba saja pikirkan aplikasi status tersebut pada peristiwa tsunami Aceh tahun 2004 silam misalnya. Semua orang pasti berencana untuk hidup lama, bahagia dimasa tua dengan anak-anak yang berhasil lalu kemudian meninggal dengan nama baik. Lalu bagaimana mati diterjang tsunami sepanjang ratusan kilometer dan membusuk dalam kubangan lumpur menjadi rencana yang lebih baik bagi ribuan korban tsunami di Aceh?

Pada setiap agama memang selalu ada kefanatikan yang pada titik tertentu berhasil mematikan logika. Kefanatikan ini adalah sindrom klasik yang sudah ada bahkan sejak agama tertua di dunia. Seiring dengan perkembangan agama, kadar kefanatikan ini berkurang tapi tetap tidak akan hilang (status BBM tersebut salah satu contohnya). Bicara soal kefanatikan agama membuat saya tertarik mencari informasi tentang agama apa saja dalam sejarah kehidupan manusia yang kefanatikannya paling mengerikan.

Saya sudah menelusuri beberapa agama dan kepercayaan. Ada yang dengan fanatik rela mempersembahkan diri kepada dewa mereka, sampai yang rela meledakkan diri untuk membunuh ratusan nyawa tak bersalah yang mereka tuding adalah musuh Tuhan. Dari sekian banyak agama ini, yang keluar sebagai pemenang adalah kepercayaan Zoroastrianisme (penyembah api). Seperti apa agama paling mengerikan sepanjang sejarah ini? Di bawah ini adalah paparannya.

Zoroastrianisme adalah sebuah agama yang pertama kali dicetuskan oleh Zarathustra, seorang filsuf dari Persia. Seperti agama-agama lain, Zoroastrianisme ini juga punya sesosok Tuhan yang disembah. Tuhan agama Zoroastrianisme disebut Ahura Mazda, yang dalam bahasa Indonesianya sama dengan ‘Tuhan yang Bijaksana’. Zoroastrianisme ini adalah salah satu agama yang Tuhannya memiliki sosok materil. Tuhan yang mereka sebut ‘bijaksana’ ini adalah api. Ya, mereka menyembah benda mati yang menyulut puntung rokok Anda. Konyol kan?

Tidak ada yang salah dengan menjadi agama yang konyol. Masalahnya, kefanatikan para pemuja Zoroastrianisme membuat mereka melenceng dari standar kehidupan masyarakat beradab, bahkan pada masa ketika Iran masih disebut Persia. Para Zoroastrianisme tidak mengenal budaya kremasi ataupun pemakaman. Mengakhiri kehidupan manusia dengan penghargaan seperti kremasi ataupun pemakaman bertolak belakang dengan ajaran Tuhan mereka yang ‘bijaksana’ itu.

Menurut ajaran mereka, iblis dapat memasuki jenazah-jenazah manusia melalui kuku dan rambut yang mereka anggap kotor. Agar terhindar dari kontaminasi jahat, jenazah-jenazah para penganut agama ini diamankan sebisa mungkin. Solusinya, mereka membangun struktur yang disebut Dakhma (dalam bahasa Persia), atau yang lebih dikenal dunia dengan sebutan Silence of Tower, berdasarkan nama yang diberikan oleh Robert Murphy seorang Neologis pada tahun 1832.

Bangunan suci Silence of Tower ini dibangun untuk menampung semua jenazah para pengikutnya. Jenazah-jenazah tersebut diletakkan di puncak bangunan agar terekspos langsung oleh panas matahari dan burung-burung pemakan bangkai. Menurut mereka, membiarkan jenazah-jenazah membusuk dan disantap oleh burung pemakan bangkai adalah cara paling tepat untuk mensucikan jiwa-jiwa mereka yang telah mati.
Mungkin tidak percaya kalau pada sebuah peradaban manusia pernah ada kefanatikan agama segila ini. Wajar saja, karena ajaran mereka memang tidak bisa dicerna oleh logika (tapi begitu juga dengan bom bunuh diri kan?). Tapi peradaban agama ini memang benar ada dan sempat tersebar meluas pada masa keemasannya. Beberapa struktur bangunan Silence of Tower juga didapati di Mumbaai, India. Sebagai bukti bahwa agama ini benar-benar ada, silahkan Anda lihat sendiri perlakuan mereka terhadap jenazah yang mereka anggap ‘penyucian’.

Berikut ini beberapa gambar struktur bangunan Silence of Tower di Timur Tengah yang saat ini sudah tidak difungsikan.




Dan di bawah ini adalah beberapa foto isi di dalam bangunan Dakhma atau Silence of Tower mereka yang suci.








Kefanatikan terhadap agama yang berlebihan tanpa logika memang bisa mengherankan, dari status BBM sampai cara menangani jenazah. Tapi seburuk-buruk dan sekonyol-konyolnya sebuah agama, tidak akan lebih buruk dari ajaran agama Zoroastrianisme.

sumber

No comments:

Post a Comment