Friday 26 July 2013

Bus Tingkat atau Bus Tumpuk Di Surabaya

Pada pertengahan tahun 80 an, di jalanan surabaya ada armada bus yang bersusun orang sering menamai bus tingkat atau bus tumpuk, salah satu jalur Perak Aloha yang melewati jl demak- diponegoro
Kelebihan Bus Tingkat

Ada beberapa kelebihan dari si Doubledecker ini. Menurut Wikipedia kelebihannya ntara lain:

  • Pemakaian ruang jalan yang hemat. Tentu donk, dengan adanya 2 lantai bus ini, maka akan menghemat ruang jalan yang dipake, jadi kapasitas 2 bus bisa dipangkas menjadi 1 bus. Jadi bisa menghemat pemakaian jalan.
  • Sesuai dengan trayek angkutan yang demand-nya tinggi. Dengan daya angkut yang besar, Bus Tingkat bisa menjadi solusi sarana transportasi di daerah yang banyak penumpangnya.
  • Disenangi untuk pariwisata. Di beberapa negara, Bus Tingkat banyak yang dikhususkan untuk tujuan pariwisata. Bahkan banyak juga yang atapnya terbuka, sehingga lebih leluasa dalam menikmati pemandangan sekitar.

Kekurangan Bus Tingkat
Ada kelebihan, pasti ada kekurangan juga donk, nah beberapa kekurangan dari Bus Tingkat antara lain:

  • Tidak stabil, karena posisi titik beratnya tinggi, sehingga hanya sesuai untuk medan yang datar. • Tidak semua jalan bisa dilalui karena batasan tinggi maupun kelandaian jalan. Yup, banyak fly over dan underpass yang dibangun dapat membatasi ruang gerak si Bus Tingkat ini.
  • Jalannya yang lambat. Mungkin karena bebannya besar sehingga mempengaruhi pada kecepatan si Bus Tingkat ini. Banyak orang yang dalam keadaan tergesa-gesa menghindari untuk naik bus Tingkat karena alesan lambat. Kasarnya kaya keong. 
  • Nah sekitar akhir tahun 90 an , bus tingkat ini dihapus, kenapa Bus Tingkat dihapuskan?
  • Sebenernya gak ada keterangan resmi kenapa Bus Tingkat itu dihapuskan, tapi ada beberapa faktor yang bisa memperkuat kenapa Bus Tingkat ini menjadi Almarhum. hehe
  • Suku cadang yang sulit dicari. Menurut pihak DAMRI, suku cadang itu harus diimpor dari luar negeri dan harganya pun mahal.
  • Kurang aman, karena terlalu tinggi, selain itu rata-rata Bus Tingkat masih menggunakan transmisi otomatis yang sederhana yang mengakibatkan kurang nyamannya saat perpindahan gigi, jadi ndut-ndutan gitu bus-nya.
  • Bus kurang stabil, jadi sering goyang-goyang, apalagi yang di lantai 2.
  • Katanya sering terjadi kecelakaan saat melewati terowongan yang ternyata tidak pas

No comments:

Post a Comment