Friday 7 December 2012

Modifikasi Pola Makan Saat Hamil


Kehamilan yang baik menentukan tumbuh kembang janin menjadi baik pula. Nutrisi yang dimakan selama kehamilan perlu diperhatikan karena bayi Anda akan menyerap nutrisi dari makanan yang Anda makan. Jika sebelum hamil Anda melakukan diet, maka Anda memerlukan modifikasi diet saat hamil. Berikut tips dalam memodifikasi diet saat hamil:

- Hitunglah asupan kalori Anda
Dibutuhkan sekitar 55.000 ekstra kalori saat hamil agar bayi sehat. Jumlah itu mungkin terlihat banyak, namun jika dibagi jumlah hari kehamilan, setiap harinya Anda hanya perlu menambah 300 kalori (setara dengan segelas susu rendah lemak, sepotong roti dan apel), dan itu hanya dalam dua trimester terakhir. Kebutuhan kalori tidak perlu ditambah pada trimester pertama. Anda hanya perlu menambah asupan vitamin dan mineral, misalnya dengan menambah mengonsumsi asam folat, dan vitamin B untuk membuat bayi lahir sempurna. Hal ini membuat Anda harus memperhatikan asupan buah-buahan berwarna cerah, sayur-sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan susu tanpa lemak. Anda juga dapat menambah camilan sehat seperti kue rendah kalori. Selain itu jika dinilai perlu, Anda dapat meminum suplemen multivitamin dan mineral yang mengandung setidaknya 400mcg asam folat.

- Mengkonsumsi banyak makanan yang kaya kalsium
Kalsium membantu membangun tulang pada bayi dan mencegah pengeroposan tulang pada ibu yang mengandungnya. Kalsium juga membantu mencegah tekanan darah tinggi selama kehamilan dan penting untuk menjaga fungsi saraf dan otot tetap normal.

Ibu hamil perlu 3 gelas atau lebih susu rendah lemak atau tanpa lemak atau susu kedelai setiap hari sebelum, selama, dan setelah kehamilan. Anda dapat memasak nasi atau oatmeal dalam susu untuk mengganti air, sehingga menambah asupan kalsium. Hal ini bertujuan untuk mencapai kebutuhan kalsium yaitu sekitar 1.000 mg per hari.

- Cukup cairan
Penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan cairan yang cukup. Air dapat berfungsi mencegah sembelit dan mencegah kekurangan darah. Volume darah yang cukup membantu memperlancar distrubusi oksigen dalam tubuh ibu ke bayi. Sebaiknya dalam sehari ibu hamil meminum 2 liter air. Selain air putih, ibu hamil bisa menambah asupan cairan dari minuman bergizi seperti jus jeruk, atau susu tanpa lemak.

- Fokus pada makanan kaya zat besi
Makanan kaya protein, seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, atau kacang kering dimasak dan kacang polong, adalah sumber penting zat besi. Mineral ini merupakan salah satu nutrisi yang paling sulit untuk didapatkan secara cukup selama kehamilan, padahal fungsinya sangat penting untuk menjaga suplai oksigen normal untuk bayi, untuk perkembangan dan pertumbuhan normal pada bayi, dan untuk mencegah persalinan prematur. Pastikan Anda menyertakan beberapa makanan kaya zat besi dalam makanan sehari-hari, atau dengan menambah suplemen multivitamin yang mencakup zat besi.


Sumber 

No comments:

Post a Comment