Tuesday 4 December 2012

Kenapa Mars Berwarna Merah?


Semburat kemerahan planet Mars terlihat bahkan dari jutaan kilometer jauhnya, sehingga planet ini dinamakan dengan nama dewa perang Romawi. Sementara, peradaban lain juga menamakan planet ini karena warnanya yang sangat berbeda ini. Orang Mesir kuno menyebutnya "Her Desher", yang kurang lebih berarti "si merah", sedangkan para astronom China kuno menamakannya dengan "bintang api". Terapi sebenarnya mengapa planet Mars terlihat berwarna merah?


Penjelasan sederhana untuk ini adalah karena regolith, atau material yang berada di permukaan planet tersebut, mengandung banyak senyawa oksida besi. Senyawa ini adalah senyawa yang sama dengan senyawa yang membuat darah dan karat terlihat berwarna kemerahah. Lalu, mengapa Mars memiliki begitu banyak kandungan besi, kenapa besi tersebut "teroksidasi", dan mengapa oksida besi terlihat berwarna merah?

Semuanya dimulai dari 4,5 miliar tahun lalu, ketika tata surya mulai terbentuk. Unsur berat yang berputar di sekitar awan gas dan debu kosmis membentuk matahari dan planet-planet. Banyak dari planet yang mendapat kandungan besi yang tinggi, seperti Bumi dan Mars. Ketika sebagian besar besi di Bumi tenggelam ke inti Bumi ketika Bumi masih muda dan berbentuk cair, Mars yang berukuran lebih kecil dan memiliki gravitasi yang lebih lemah membuat unsur-unsur yang ada di Mars menjadi tidak terpisahkan dengan baik seperti di Bumi. Yang berarti Mars juga memiliki inti besi, tetapi besi juga dapat ditemukan dengan berlimpah di lapisan atas permukaan planet Mars.

Unsur besi yang murni sebenarnya terlihat berwarna hitam mengkilap. Jadi, mungkin saja planet Mars awalnya terlihat berwarna hitam. Unsur besi ini hanya akan berubah warna menjadi kemerahan ketika telah terkena oksigen, dan oksigen yang ada cukup untuk merubah besi menjadi besi (III) oksida, sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom besi dan tiga atom oksigen. Lalu, mengapa terdapat begitu banyak besi yang teroksidasi di permukaan Mars, bukankah di Mars tidak ada oksigen?

Karena unsur besi yang belum teroksidasi terlihat berwarna hitam mengkilat. Apakah dulunya Mars terlihat berwarna hitam seperti ini?

Sebenarnya, para ilmuwan pun masih bingung akan hal ini. Banyak teori dan gagasan yang dikemukakan, namun belum ada yang dapat dibuktikan sepenuhnya. Yang pasti, suatu jenis pelapukan tertentu secara bertahap membuat besi di Mars berkarat.

Bisa jadi ada badai hujan kuno yang diperkirakan terjadi pada planet Mars muda yang dulunya mengandung air, membuat regolith terendam air dan mengoksidasi besi dengan atom oksigen yang dibebaskan dari molekul air. Atau, mungkin juga oksidasi terjadi secara bertahap selama miliaran tahun, karena sinar matahari merusak karbon dioksida dan molekul lain di atmosfer, menghasilkan oksidan seperti hidrogen peroksida dan ozon yang juga dapat mengoksidasi besi. Atau, seperti yang sekelompok ilmuwan Denmark nyatakan pada tahun 2009, bahwa badai debu yang terjadi di Mars secara perlahan membuat besi berkarat, dengan mengikis kristal kuarsa yang juga ada di dalam regolith dan melepaskan oksigen yang ada di permukaan mereka.

Namun, semua penjelasan di atas masih bersifat teori, dan belum ada yang bisa dibuktikan. Karena belum ada yang tahu penjelasan yang tepat, penyebab warna merah Mars ini masih menjadi misteri dari planet ini yang belum dapat dipecahkan. Tetapi yang pasti, ketika permukaannya berkarat, senyawa besi (III) oksida menjadi terlihat berwarna merah karena menyerap panjang gelombang dari spektrum cahaya biru dan hijau dan memantulkan panjang gelombang merah.

sumber

No comments:

Post a Comment