"Karena memang selama ini gas kita itu harganya USD 2 per mmbtu di PGN sekarang. Namun PGN membeli diatas USD 5 per mmbtu," ujarnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui di Hotel Gran Melia, Jakarta, Sabtu (9/6).
Dia meminta pengusaha dan PGN untuk bertemu membicarakan solusi terbaik soal rencana kenaikan tersebut. Misalnya, bisa secara bertahap agar tidak serta merta mematikan industri dalam negeri. "Tidak boleh harga gas itu mematikan industri kita karena industri kita adalah lapangan kerja," ujarnya.
Kenaikan harga gas diprediksi akan menekan kenaikan harga yang meningkatkan inflasi. Namun pemerintah optimis, sampai akhir tahun inflasi akan berada pada kisaran 6,8 persen. "Kalau gas naik tentu ada dampaknya ke inflasi, tentu ini harus kita mangelola dengan baik," katanya.
sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment