Friday 24 February 2012

Keseringan Migrain Picu Gangguan Jiwa


Wanita yang lebih sering mengalami migrain beresiko terkena depresi, demikian hasil riset terbaru berdasarkan data kesehatan selama 14 tahun.

Peneliti di University of California, Los Angeles (UCLA) telah melakukan penelitian terhadap 36.000 wanita yang menderita migrain dari beberapa tahun lalu atau hingga kini masih terus mengalaminya. Mereka berada pada 36 persen resiko tertinggi terkena depresi.

Selama 14 tahun penelitian, gangguan mental lebih banyak terjadi pada wanita yang sering migrain, dibandingkan mereka yang jarang terkena migrain. Peneliti juga menemukan 6.500 wanita yang masih mengalami migrain berada pada risiko tertinggi mengalami depresi.

Peneliti Dr Tobias Kurth, seorang epidemiologi di Brigham dan Women's Hospital di Boston, mengatakan bahwa wanita yang memiliki migrain tidak boleh beramsumsi mereka akan mengalami depresi, tetapi harus menyadari penyebab yang bisa memicu risiko tersebut.

Migrain biasanya terjadi selama empat hingga 72 jam yang disertai rasa nyeri berdenyut di kepala, mual, muntah dan sensitif dengan suara dan cahaya. Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan wanita dengan migrain kronis lebih dari 15 kali dalam sebulan, maka berisiko empat kali lipat lebih mudah mengalami depresi.

"Kami harap temuan ini bisa mendorong para dokter untuk membicarakan risiko yang akan dihadapi pasien migrain dan memberitahukan cara-cara terbaik untuk mencegah depresi," tambah Dr. Kurt, yang dilansir melalui The Telegraph, Kamis (23/1).

Ghiboo.com

No comments:

Post a Comment