Olivia Swedberg, dari North Platte, Nebraska, AS, meninggal dunia karena kanker otak pada hari Selasa lalu. Namun, meski usianya baru 3 tahun, ia sudah menjadi ‘penyambung nyawa’ orang lain. Setelah meninggal, keluarganya menyumbangkan organ Olivia kepada dua anak yang sedang sakit.
Olivia didiagnosis terkena diffuse intrinsic pontine glioma (DIPG) pada bulan Mei lalu. “Itu adalah sebuah tumor yang terpusat pada batang otak dan sayangnya tingkat kelangsungan hidupnya nol persen," kata ibu Olivia, Lauressa Swedberg, kepada KETV.
DIPG adalah jenis penyakit kanker yang sama yang diderita pemain basket muda Lauren Hill yang meninggal pada bulan April. Hill menjadi berita utama setelah hasil diagnosisnya keluar. Penggalangan dana sebesar US$ 1,4 juta pun dikeluarkan untuk penelitian kanker pada anak, menurut kelompok nirlaba The Cure Starts Now.
Setelah Olivia didiagnosis, keluarganya kemudian mengajak Olivia liburan ke Disney cruise. Ketika mereka sampai di Orlando, orang asing mengirim email, berbagi cerita tentang Lucas Goeller (2), anak laki-laki dari Pittsburgh yang membutuhkan transplantasi hati dan hanya mempunyai beberapa minggu untuk hidup.
Hati Lauressa tergerak. Ia kemudian menyusun waktu yang tepat untuk melakukan donor organ secara langsung untuk Lucas.
“Ketika Anda melihat foto Olivia dan Anda melihat ke dalam matanya, itu seperti melihat jiwanya yang datang," kata ibu Lucas, Jessica Goeller. “Hanya orang-orang yang sangat kuat yang bisa melangkah keluar dan menunjukkan kasihnya kepada sesama seperti keluarga Olivia."
Selain menyumbangkan organ untuk Lucas, keluarga Olivia juga menyumbangkan organ putrinya untuk Angelo Giorno (4) dari Hershey, Pennsylvania. Angelo terlahir dengan keadaan usus di luar perut. Ia menerima sumbangan organ usus dan limpa dari Olivia.
Keluarga Olivia Swedberg seperti menemukan kedamaian, ketika mengetahui putri mereka telah membantu orang lain.
"Dia adalah seorang gadis kecil yang menakjubkan dan kami akan selalu merindukannya. Tapi saya tahu bahwa saya mempunyai sebuah keyakinan kuat," kata Lauressa. “Saya telah melihat campur tangan Tuhan selama ini dan bagaimana bisa hatiku tidak tergerak mengetahui mukjizat apa yang bisa Olivia berikan untuk para keluarga yang sedang berdoa itu?"
No comments:
Post a Comment