Tahukah Anda bagaimana rangkaian warna kembang api tersebut bisa terwujud? Ternyata, aneka warna kembang api ditentukan oleh bahan-bahan yang digunakan. Diungkapkan John Conkling, professor kimia di Universitas Washington, ledakan kembang api muncul dari campuran senyawa logam kecil yang menjadi satu dengan serbuk kembang api.
Logam-logam kecil ini ada yang ukurannya hingga sebesar kelerang. Cara meramunya antara senyawa logam dengan serbuk kembang api dipisahkan dalam satu wadah atau roket. Serbuk akan menerbangkan roket kembang api. Seiring dengan terbakarnya serbuk ini, sumbu yang menuju ke senyawa logam juga akan aktif. Jadi begitu kembang api membumbung ke angkasa, lalu diikuti oleh ledakan senyawa logam yang menghasilkan warna tertentu.
Harga senyawa logam yang mengasilkan kembang api beragam warna ini cukup mahal. Namun lebih mahal lagi untuk jenis warna ungu dan biru. Keduanya lebih sukar diciptakan.
“Karena pembuatannya sulit, kembang api yang bagus biasanya bisa dilihat dari seberapa banyak warna biru yang dihasilkan. Warna ungu juga demikian, karena untuk menciptakan warna ungu dibutuhkan campuran senyawa penghasil warna biru dan merah,” kata Andy Bruning, seperti dikutip laman Merdeka dari Daily Mail.
Berikut ini unsur logam penyusun warna-warna dalam kembang api:
- Warna merah dihasilkan oleh logam Strontium.
- Warna oranye dihasilkan oleh logam Kalsium
- Warna kuning dihasilkan oleh logam Sodium
- Warna hijau dihasilkan oleh logam Barium
- Warna biru dihasilkan oleh logam tembaga
- Warna ungu dihasilkan oleh campuran tembaga dan Strontium
- Warna silver dihasilkan oleh campuran Magnesium dan Aluminium
- Warna putih dihasilkan oleh campuran Magnesium, Aluminium, dan Titanium
No comments:
Post a Comment