1. BOGOR PADA ABAD KE-5
Kabarnya, berdirinya kota ini diawali pada abad ke-5, dengan adanya Kerajaan Tarumanegara yang merupakan kerajaan Hindu. Mereka beruntung karena menempati lokasi alam pegunungan yang subur, indah, dan tepat untuk menghindari serangan dari luar. Lalu, kerajaan-kerajaan lain pun ikut menempati daerah ini. Jadilah tempat ini sentra perdagangan.
Sayangnya, sampai saat ini belum ditemukan bukti-bukti yang kuat bahwa kerajaan yang merupakan cikal bakal Kota Bogor ini pernah ada.
2. BOGOR PADA MASA KERAJAAN SUNDA
Sampailah kita pada masa-masa di mana Kota Bogor sudah tampak budaya Sundanya. Banyak prasasti yang ditemukan di kota ini, yang memberitahukan tentang kekuasaan Raja Prabu Surawisesa dari Kerajaan Sunda. Prasasti itu tercatat tahun 1533.
Prasasti ini masih terawat dengan baik, karena dipercaya memiliki kekuatan gaib. Kerajaan Sunda disebut juga Kerajaan Padjajaran karena ibukotanya di Pajajaran. Wilayah kekuasaannya mencakup seluruh Jawa Barat, Jakarta, Banten, Lampung, dan wilayah selatan Sumatera. Kerajaan ini diyakini terletak di Bogor.
3. BOGOR PADA MASA KOLONIAL BELANDA
Awal pendudukan Belanda adalah ketika Belanda melakukan ekspedisi pencarian hilangnya Kota Pakuan (Padjajaran). Ekspedisi ini dilaksanakan tahun 1687, dipimpin oleh Scipio dan Riebeck. Dari hasil penelitian Prasasti Batutulis, disimpulkan bahwa pusat Kerajaan Padjajaran ada di Bogor.
Lalu, ketika Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Bogor dengan Batavia dibuat, Gustaf Willem Baron van Imhoff yang kala itu sebagai Gubernur Jenderal, membangun Istana Bogor sebagai tempat peristirahatan. Sejak itu, Bogor mulai berkembang.
4. BOGOR PADA MASA HINDIA BELANDA DAN PENDUDUKAN JEPANG
Orang-orang Belanda masih terus mencengkeramkan kukunya di tanah air. Mereka pun mengganti sistem pemerintahan tradisional menjadi modern. Hal ini diberlakukan di mana saja, termasuk Bogor.
Pemberlakukan ini dimulai ketika pemerintahan kembali ke tangan Hindia Belanda, tahun 1903. Bogor pun menjadi kotapraja.
Pada masa pendudukan Jepang, kedudukan Kota Bogor semakin lemah, karena pemerintahan dipusatkan di tingkat yang lebih tinggi, yaitu karesidenan. Hal ini terjadi mulai tahun 1942.
5. BOGOR PADA MASA KINI
Semenjak 1950 hingga 1999, Kota Bogor mengalami peningkatan kedudukan, menjadi Kota Bogor. Meskipun berkali-kali mengalami perubahan, keindahan alam Kota Bogor masih menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi keadaan cuacanya sangat berbeda dari Kota Jakarta yang panas.
Itulah sejarah Kota Bogor dari masa ke masa. Kota yang nyaman untuk dihuni, sekaligus sebagai tujuan wisata.
Bagi penduduk Jakarta yang sudah tidak tahan lagi dengan cuaca panas, boleh saja sekali-sekali “ngadem” di Bogor.
No comments:
Post a Comment