Friday, 16 January 2015
Mengapa Manusia Menangis ?
Hampir tidak ada manusia yang tidak pernah menangis,karena menangis itu merupakan fitrah manusia.Sekuat apapun hati seseorang,tidak berarti dia tidak pernah menangis.
Menangis pada manusia lebih kompleks dibanding pada hewan. Ada banyak emosi bisa terlibat di dalamnya. Pada hewan, tampaknya air mata mengambil peran sebagai fungsi biologis. Tetapi pada manusia, menangis mengambil tambahan fungsi yang lain. Manusia bisa meneteskan air mata sukacita, kemarahan, dan untuk berbagai macam emosi lainnya. Tapi, paling sering, air mata mencerminkan kesedihan.
Profesor Trimble dari Universitas College London Institute Neurology mengatakan fenomena tangisan manusia bersifat komunikasi unik. Sehingga ia tertarik untuk menyelidikinya. "Manusia menangis karena berbagai alasan," katanya.
Ia telah menulis sebuah buku baru, Why Humans Like To Cry, yang mencoba untuk menjelaskan misteri mengapa manusia adalah satu-satunya makhluk yang meneteskan air mata karena pengaruh emosi. Ia berharap bahwa karyanya ini akan memberi informasi banyak.
Menangis adalah respons alami terhadap perasaan menderita, tetapi juga merasakan kasih sayang orang lain. "Kita tak perlu takut terhadap emosi kita, terutama yang berhubungan dengan kasih sayang. Ini kemampuan kita untuk merasakan empati," katanya.
Menilai fenomena perspektif ilmu saraf, Profesor Trimble menunjukkan bahwa menangis dengan melibatkan emosi ini muncul pada manusia sebagai titik balik terhadap evolusi. Ia percaya bahwa munculnya tangisan emosional terhubung dengan kesadaran diri dan pengembangan teori pikir. Ini menyebabkan kesadaran bahwa diri dan orang lain dapat menderita, merasakan sedih, dan kehilangan.
Secara biologis, air mata dibutuhkan untuk menjaga bola mata agar tetap lembab dan mengandung protein serta zat lain. Ini digunakan supaya bola mata tetap sehat dan melawan infeksi.
Menangis dan Kesehatan
Menangis adalah ekspresi dari emosi yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan.Hal ini dipicu karena air mata yang keluar saat menangis mengandung zat mangan dan hormon prolaktin yang cenderung meningkat ketika seseorang dilanda frustasi/depresi. Keluarnya kedua zat tersebut dari tubuh secara otomatis menurunkan depresi yang tengah diderita.
Menurut Oren Hasson, seorang ilmuwan dari Univesitas Tel Aviv, Israel, mengungkapkan bahwa menangis dapat dijadikan sebagai penghalang keagresifan yang dimiliki seseorang. Dengan air mata seseorang sebenarnya tengah menurunkan mekanisme pertahanan dirinya dan memberikan simbol dirinya tengah menyerah.
Di dalam relasi kelompok, menangis bisa dianggap sebagai bentuk keterpaduan antara satu dengan lainnya. Lantaran alasan itulah menangis dapat membuat hubungan sosial menjadi lebih dekat, sehingga mampu memupuk persahabatan menjadi lebih langgeng.
Ada 3 jenis air mata. Pertama,air mata basal yang diproduksi untuk melubrikasi mata secara teratur. Kedua adalah air mata yang keluar secara refleks karena dipicu oleh iritasi yang dapat terjadi oleh pengaruh bawang atau lainnya. Dan ketiga adalah air mata yang keluar karena pengaruh emosi.
Jenis air mata terakhir inilah yang memiliki zat mangan dan hormon prolaktin tertinggi.Jadi ketika seseorang menangis karena emosi yang melanda dirinya,keluarnya air mata tersebut secara naluriah mengurangi perasaan depresi yang ada hingga tubuh mencapai kondisi stabil.
Menangis mempunyai 7 fungsi utama, yakni:
1. Membunuh bakteri
Air mata berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90% - 95% bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.
2. Membantu Penglihatan
Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
3. Meningkatkan Mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi. Karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24% protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.
4. Mengeluarkan Racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.
5. Mengurangi Stres
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Aiir mata benar-benar seperti keringat dalam berolahraga dan menangis baik untuk meredakan stres. Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi,masalah jantung, dan tukak lambung.
6. Membangun Komunitas
Selain baik untuk kesehatan fisik,menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang.Ini adalah jalan masuk untuk anda berkomunikasi dan menanyakan masalahnya atau berusaha untuk membantunya. Dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.
7. Melegakan Perasaan
Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment