Thursday, 29 August 2013

Anak Curi Mayat Ayahnya Untuk Dihidupkan Lagi

Kehilangan orang tua adalah hal yang berat dan pukulan yang dalam bagi semua orang. Orang tua adalah sosok yang bersama kita sejak lahir, membesarkan dan merawat kita serta menjadi alasan bagi kita untuk mencapai kesuksesan. Ketika orang tua pergi mendahului, rasanya ada separuh hati yang ikut terbawa dan tak akan bisa terganti.

Seorang pria di Detroit, Amerika Serikat menggali makam ayahnya dan membawa mayat ayah tersayangnya itu. Pria ini rupanya mencuri mayat ayahnya karena berharap bisa menghidupkannya lagi. Vincent Bright (48 tahun), mencuri tubuh ayahnya, Clarence Bright (93 tahun) dari pemakaman Getsemani pada 14 Januari lalu. Dia kemudian menyimpan mayat ayahnya itu di dalam lemari pendingin di rumahnya.

Polisi yang mengetahui hal ini langsung menangkap Vincent dan pria ini dengan suara yang sangat sedih mengakui perbuatannya. Vincent mengatakan ingin menghidupkan lagi ayahnya dan tidak ingin kehilangan sosok yang sudah begitu menyayanginya itu. Keluarga Vincent kaget mengetahui ada mayat di lemari pendingin dan melaporkan hal ini kepada kepolisian Detroit.

Polisi mengatakan Vincent memang dikenal sangat religius. Dia mengambil mayat ayahnya itu dalam harapan agar ayahnya akan dibangkitkan. Namun tetap saja, seseorang yang sudah meninggal tidak akan bisa hidup lagi bukan? Kini Vincent akan menghadapi tuntutan hukum pada 24 September di pengadilan wilayah, seperti dilansir situs emirates247.com, Rabu (28/8) dikutip dari merdeka.com.

Vincent sangat menyayangi ayahnya dan terpukul ketika ayahnya berpulang ke Maha Kuasa. Tidak kuasa menahan kesedihan, akhirnya Vincent menggali makam ayahnya membawa pulang jasad ayahnya itu. Di Amerika Serikat, menggali makam seseorang akan mendapatkan hukuman 10 tahun penjara.

Pengacara Vincent memandang hal ini dari sisi yang berbeda. Dia mengatakan bahwa Vincent melakukan hal ini karena rasa sayangnya yang begitu dalam terhadap ayahnya dan tidak seharusnya mendapat hukuman seberat itu. Kini Vincent hanya bisa mengenang ayahnya dan mendapati realita bahwa ayahnya sudah pergi dan tidak akan kembali lagi.

sumber

No comments:

Post a Comment