Ledakan berbentuk jamur raksasa membumbung tinggi membelah awan saat uji coba bom nuklir di Bikini Atoll, 25 Juni 1956.
Senjata nuklir mempunyai dua tipe dasar. Tipe pertama menghasilkan energi ledakannya hanya dari proses reaksi fisi, yaitu reaksi nuklir saat nukleus atom terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil . Ledakan berbentuk jamur raksasa membumbung tinggi membelah awan saat uji coba bom nuklir di Bikini Atoll, 25 Juni 1956.Senjata tipe ini secara umum dinamai bom atom
Tipe kedua memproduksi sebagian besar energinya melalui reaksi fusi nuklir, yaitu sebuah proses saat dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi. . Senjata jenis ini disebut senjata termonuklir atau bom hidrogen
Keduanya jenis ini sama-sama dapat menghancurkan bahkan kematian masal.
Gambaran ledakan dari energi nuklir bom hidrogen yang melepaskan energi sebesar 11 megaton di Bikini Atoll, 27 Maret 1954.
Tentara Amerika menyaksikan asap berbentuk jamur saat uji coba bom nuklir di Bikini Atoll, 1 Juli 1946.
Ledakan dasyat bom nuklir saat uji coba di Bikini Atoll pada 1951.
Foto pemandangan gelap akibat asap bom hidrogen saat uji coba di Bikini Atoll pada 20 Mei 1956.
Ledakan dari bom atom saat uji coba di Bikini Atoll di Laut Pacific pada 25 Juli 1946.
Bola api membumbung tinggi di lautan pacific di atas Bikini Atoll pada 21 Mei 1956.
Awan hitam setelah uji coba ledakan bom atom di Bikini Atoll, 21 Mei 1956.
Pemandangan setelah uji coba bom atom dilihat dari ketinggian 8000 kakidi atas Bikini Atoll, Pulau Marshall, 21 Mei 1956.
Ledakan bom atom di Bikini Atoll 1951.
Suasana kota Hiroshima Jepang setelah bom atom dijatuhkan di kota tersebut.
Suasana kota Hiroshima Jepang setelah bom atom dijatuhkan di kota tersebut.
Suasana kota Hiroshima Jepang setelah bom atom dijatuhkan di kota tersebut. Foto ini diambil pada 8 September 1945.
No comments:
Post a Comment