Tuesday, 14 August 2012

Perayaan 50 Tahun Spiderman


Hari ini merupakan peringatan 50 tahun kelahiran superhero dengan jaring laba-laba. Penampilan pertama Spider-Man karya Stan Lee dalam sebuah komik Marvel pertama kali muncul pada 10 Agustus 1962 dan bercerita tentang Peter Parker, seorang remaja biasa, yang mendapatkan kekuatan seperti laba-laba setelah digigit oleh seekor laba-laba yang terpapar radioaktif. Sejak itu, Spidey diangkat menjadi film dan acara TV dan menjadi salah satu superhero yang paling banyak mendatangkan untung di dunia.
Mari bergabung dengan kami melihat perjalanan lima dekade dari waralaba terkenal tersebut.

Pada 1962, kepala penulis Marvel, Stan Lee, memimpikan ide tentang seorang superhero yang dapat mengikuti kesuksesan Fantastic Four. Dia menginginkan seorang karakter yang para pembaca mudanya dapat merasa sama dengannya, dan dengan bantuan seniman Steve Ditko, akhirnya tercipta Peter Parker - seorang remaja biasa yang mendapatkan kekuatan untuk mengeluarkan jaring laba-laba akibat gigitan laba-laba radioaktif. Penerbit Marvel memberi izin Lee untuk mencoba karakter 'Spider-Man' terbarunya dalam edisi terakhir antologi supranatural Marvel, 'Amazing Fantasy' (di atas) dan setelah angka penjualan yang memuaskan pada edisi tersebut, Spidey akhirnya memiliki serialnya sendiri - 'The Amazing Spider-Man' - yang dirilis pada 1963. Lee menyatakan bahwa dia menginginkan karakter Peter Parker menjadi seorang remaja yang normal dengan 'banyak permasalahan pribadi yang dapat membuat para pembaca berempati.'

Pada pertengahan 1960-an, 'The Amazing Spider-Man' menjadi serial Marvel terlaris dan Spidey sendiri menjadi fenomena budaya. Sebuah jajak pendapat Esquire yang dilakukan pada murid-murid pada 1965 menempatkan Spider-Man sejajar dengan Che Guevara dan Bob Dylan sebagai ikon revolusioner favorit mereka.

Pada 1967, Spidey dibuatkan acara TV pertamanya - sebuah serial animasi yang dibuat oleh Ralph Bakshi (di gambar). Acara tersebut menciptakan soundtrack terkenal: 'Spider-Man, Spider-Man, does whatever a spider can,' dan terus tayang hingga 1970.

Spidey dibuat dalam serial aksi non-animasi di jaringan AS, CBS, pada 1977, dengan Nicholas Hammond (di gambar) memerankan Peter Parker. Serial tersebut relatif sukses dalam hal rating, namun CBS menghentikannya pada 1978 karena - karena mereka sudah menayangkan 'Wonder Woman' dan 'Incredible Hulk' - mereka takut akan dianggap sebagai 'jaringan superhero.'

Beberapa usaha gagal pernah dialami dalam pengangkatan Spidey ke layar lebar pada 1980-an hingga 1990-an, namun dia tetap menghiasi layar kaca selama beberapa dekade tersebut. NBC menyiarkan serial animasi Spider-Man pada 1981, sementara jaringan Fox melakukan hal yang sama pada 1994 dan 1999 dan beberapa kartun Spidey ditayangkan di layar kaca sejak 2000.

Setelah beberapa upaya gagal dari Cannon Films pada pertengahan 1980-an dan proyek James Cameron yang terbengkalai pada 1990-an, Spidey akhirnya berhasil diangkat ke layar lebar pada 2002 dengan Sam Raimi, yang merupakan seorang penggemar komik, yang menyutradarai film tersebut. Aktor 'The Cider House Rules' Tobey Maguire memerankan tokoh Peter Parker, dan Kirsten Dunst sebagai wanita yang dicintainya, Mary Jane Watson. Dalam film tersebut, Spider-Man bertarung dengan Green Goblin yang diperankan Willem Dafoe.

Sekuel Spider-Man keluar pada 2004. Peter Parker yang masih diperankan Maguire diceritakan berjuang untuk menyeimbangkan kepribadian dan kehidupan superhero-nya sambil mencegah Dr. Octopus, yang diperankan oleh Alfred Molina, menghancurkan New York.

Film Spider-Man ketiga sekaligus terakhir Rami mendapatkan beragam tanggapan dan secara umum dianggap paling buruk dalam trilogi, yang menampilkan penjahat mirip Spider-Man berwarna hitam, Venom.

Spidey merambah ke Broadway ketika dia diberi acara musikalnya sendiri di sebuah kawasan teater terkenal di New York. 'Spider-Man: Turn Off the Dark' menghabiskan rekor dana sebesar 63 juta dolar Amerika dan menampilkan soundtrack dari Bono U2 dan The Edge, namun dilanda beberapa masalah - antara lain seorang aktor utama dan pengganti jatuh dari ketinggian 9 meter dan 6 meter - dan memiliki periode pratinjau terlama (182 pertunjukan) dalam sejarah Broadway. Acara tersebut awalnya mendapatkan tanggapan tidak enak dari kritikus pada awal penampilannya, namun hal tersebut membaik dan acara tersebut menjadi relatif sukses secara komersil.

Pada 2011, Marvel memperkenalkan Spider-Man baru untuk kontinuitas Ultimate Marvel. Sebagian terinspirasi oleh pemilihan Barack Obama menjadi presiden, penulis Brian Michael Bendis dan seniman Sara Pichelli menciptakan karakter Miles Morales - seorang remaja Afro Amerika yang mendapatkan kekuatan serupa seperti Peter Parker. Beberapa pihak mengecam penciptaan Morales tidak benar secara politis, namun komik tersebut secara umum mendapatkan tanggapan positif.


Film keempat Spidey - dan pertama tanpa Raimi, Dunst dan Maguire - tampil di bioskop sebelumnya pada tahun ini dengan aktor keturunan Inggris-Amerika Andrew Garfield sebagai Peter Parker dan kekasih dalam dunia nyatanya, Emma Stone, menjadi gadis pujaannya, Gwen Stacy. Film tersebut disutradarai oleh Marc Webb dan berfokus pada cerita asal mula Spidey.

Selain film tersebut, waralaba itu juga berevolusi dalam tahun ke-50nya. Serial animasi - 'Ultimate Spider-Man' - mulai tayang di Disney XD pada 2012, semetara Marvel memberi pendamping - Alpha - sebagai hadiah ulang tahun ke-50nya.

sumber:msn.com

No comments:

Post a Comment