Monday, 30 April 2012
“Telur Karet” Gegerkan Warga China
Di China ditemukan keanehan pada beberapa produk telur. Mereka punya karakter sangat lentur sehingga membuatnya bisa memantul setelah direbus. Karena kelenturannya ini, akhirnya media China menyebutnya telur karet.
Masalahnya, ada dua kemungkinan terbentuknya telur karet ini. Pertama,” secara alami”, kelenturan dipicu bahan pakan ayam yang dikonsumsi sehari-hari. Jika ayam sering mengonsumsi pakan yang mengandung senyawa gosipol, maka kemungkinan telur menjadi lebih lentur. Penyebabnya, senyawa tersebut mengikat protein dalam kuning telur.
Kemungkinan kedua, penjual sengaja membuat telur palsu dengan perantaraan gasipol untuk menambahi berat timbangan saat dijual. Inilah prediksi yang berkembang di sebagian masyarakat China. Menurut investigasi pihak berwenang di sana, saat telur palsu itu dikonsumsi pria, bisa menyebabkan kemandulan. Meski masih beredar dalam jumlah kecil, namun sudah meresahkan.
Menurut rilis Reuters, gosipol sendiri punya andil dalam menekan aktivitas sperma. Dan, gosipol juga telah dipergunakan dalam produksi alat kontrasepsi untuk mencegah efektivitas sperma dalam pembuahan.
“Gosipol biasanya ada dalam residu benih kapas yang ditambahkan ke pakan ayam sebagai sumber protein tambahan. Dosis besar senyawa tersebut akan menekan aktivitas sperma. Gosipol telah diuji untuk digunakan dalam pil kontrasepsi pria,” kata kantor berita Xinhua.
Sama seperti di Indoneia, China juga punya catatan buruk dalam persoalan kecurangan makanan. Tahun 2008, misalnya, hampir 300 ribu orang sakit akibat ada campuran melamin pada produk susu. Sementara di Indonesia, kecurangan pemakaian bahan terlarang kerap terjadi. Seperti pemakaian boraks, formalin, hingga pewarna tekstil untuk dicampurkan pada makanan. Jadi, waspadalah terhadap makanan yang Anda konsumsi.
sumber:http://sidomi.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment