Monday 23 April 2012

Review Wrath of The Titans, Kembalinya Sang Anak Dewa


Masih ingat film Clash of the Titans? Film yang menceritakan tentang petualangan Perseus, anak dari dewa Zeus, kembali hadir dalam sekuel yang berjudul Wrath of the Titans.

Mengambil setting waktu beberapa tahun setelah berhasil mengalahkan Kraken, Perseus (Sam Worthington) yang setengah manusia setengah dewa memilih hidup sebagai manusia biasa bersama anaknya, Helius (John Bell).

Perseus terpaksa membesarkan anaknya yang baru berusia 10 tahun sendirian sebagai nelayan setelah sang istri, Io, meninggal dunia.

Saat itu dunia sedang diambang kehancuran karena umat manusia mulai kehilangan kesetiaannya kepada para dewa. Zeus (Liam Neeson) yang datang meminta bantuan Perseus justru mendapat penolakan dari sang anak.

Keadaan semakin memburuk saat saudara Zeus, Hades (Ralph Fiennes), dan anak laki-laki Zeus lainnya, Ares (Edgar Ramirez), berkhianat dan balik melawan dirinya.

Zeus kemudian tertangkap dan diserahkan pada Kronos, ayah dari Zeus, Hades, dan Poseidon (Danny Huston) yang digulingkan oleh ketiga anaknya di masa lampau dan dibiarkan membusuk di Tartarus, sebuah penjara yang terletak jauh di dalam neraka.

Sementara Zeus ditangkap dan diserap kekuatannya untuk membangkitkan Kronos, Poseidon berhasil melarikan diri dan menemui Perseus. Sebelum tewas, Poseidon memberikan trisula saktinya dan memberi tugas pada Perseus untuk mencari Agenor (Toby Kebbell), anak Poseidon yang juga setengah dewa.

Agenor adalah salah satu tahanan Ratu Andromeda (Rosamund Pike) dan lebih dikenal sebagai penipu. Meskipun demikian, Agenor dipercaya dapat membawa Perseus menemukan Hephaetus (Bill Nighy), seorang dewa terbuang yang merupakan pembuat tiga senjata sakti milik Zeus, Poseidon, dan Hades.

Apabila digabungkan, ketiga senjata sakti itu akan membentuk Tombak Trium, satu-satunya senjata yang mampu menghancurkan Kronos. Lewat Hephaetus, Perseus diharapkan bisa menemukan jalan masuk ke Tartarus dan membebaskan ayahnya serta mendapatkan ketiga senjata tersebut.

Secara keseluruhan, Wrath of the Titans merupakan film yang penuh aksi dan efek visual. Setiap monster yang muncul mulai dari Chimera, Cyclops, hingga Kronos cukup enak dilihat. Sayang, alur cerita nampak sangat datar dan sedikit memaksa.

Tidak ada pendalaman karakter dan cerita dalam film ini. Pertarungan dengan para monster raksasa pun kurang greget dan terkesan biasa saja. Menurut pendapat Ghiboo, banyak adegan yang seharusnya mampu membawa emosi dan adrenalin penonton lebih tinggi lagi namun justru sebaliknya.

Untuk Anda yang merupakan fans berat dari mitologi Yunani, cerita pada Wrath of the Titans mungkin akan terlihat mengecewakan. Walaupun begitu, film ini dapat dikategorikan sebagai film bergenre fantasi yang ringan dan menghibur.

Wrath of the Titans sekarang masih menjadi sajian utama di bioskop Jabodetabek dan beberapa kota lainnya. Dari skala 1 hingga 10, Ghiboo memberi nilai 6 untuk film ini.

-Sutradara: Jonathan Liebesman (Battle Los Angeles, The Texas Chainsaw Massacre: The Beginning)
-Pemain: Sam Worthington, Liam Neeson, Rosamund Pike, Ralph Piennes
-Produksi: Warner Bros
-Durasi: 99 menit
-Rating: Remaja

sumber:Ghiboo.com

No comments:

Post a Comment