Monday, 30 April 2012
Kelebihan Maupun Kurang Tidur Bikin Jantung Bermasalah
Baiknya, kebutuhan waktu tidur itu dicukupi dengan takaran yang pas. Artinya, tidak terlalu lama maupun sangat kurang. Jika takaran waktu tidur itu tepat maka akan menghindari potensi terkena masalah jantung. Namun, kalau kurang atau kelebihan tidur, justru memungkinkan mendapat masalah kardiovaskular. Demikian menurut penelitian dari Rohit R. Arora, MD, FACC dan timnya dari Chicago Medical School.
“Dokter harus mulai menanyakan pasien tentang tidur, terutama pada mereka yang sudah berisiko tinggi untuk penyakit jantung. Ini adalah hal yang sangat sederhana untuk menilai sebagai bagian dari pemeriksaan fisik. Itu tidak menimbulkan biaya apapun dan dapat membantu mendorong pasien untuk mengadopsi kebiasaan tidur lebih baik,” kata Arora.
Temuan peneliti menjelaskan, orang yang kelebihan tidur hingga lebih dari 8 jam per hari, memungkinkan terkena nyeri dada (angina) dan penyakit arteri koroner. Akibatnya, terjadi penyempitan pembuluh darah yang menjadi jalan aliran darah dan oksigen ke jantung. Potensi terkena penyakit arteri koroner meningkat 1,1 kali.
Sementara itu, jika kurang tidur dan banyak begadang, bisa terkena serangan jantung dan gagal jantung kongestif. Potensi ini dialami oleh orang yang dalam sehari hanya tidur kurang dari enam jam.
Peneliti mengatakan, terlalu sedikit jam tidur menyebabkan potensi terkena serangan jantung dan stroke meningkat dua kali lipat. Juga, meningkatkan risiko gagal jantung kongesttif sebesar 1,6 kali.
“Berdasarkan temuan ini, tampaknya mendapatkan 6-8 jam tidur setiap hari mungkin menghindari risiko untuk penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang,” kata Arora.
Perlu Anda ketahui, selain masalah kardiovaskular tersebut, kurang tidur juga berefek kurang baik pada berbagai aspek kesehatan. Misalnya aktivasi berlebihan padai sistem saraf simpatik, intoleransi glukosa, diabetes dan peningkatan kadar kortison, peningkatan tekanan darah, denyut jantung kencang dan tanda inflamasi – yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular.
sumber:http://sidomi.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment