Thursday, 2 February 2012

Ini Alasan Benua Atlantis yang Hilang di Indonesia


Jakarta - Peneliti asal Inggris Stephen Oppenheimer menyatakan Benua Atlantis yang hilang terletak di Indonesia.
Pernyataannya ini diungkapkan setelah melakukan penelitian panjang terhadap berbagai aspek yang menunjukkan tanda-tanda keberadaan Benua Atlantis.
Ahli genetika dan DNA manusia asal Universitas Oxford ini meneliti sistem pertanian Indonesia dan sejumlah negara tetangga Indonesia, dan garis-garis kepulauan Indonesia dan beberapa negara tetangga Indonesia.
"Poin saya adalah, tanpa pertanian, domestikasi dan tanaman tumbuh dan hewan, Anda tidak akan bisa mencukupi kebutuhan hidup banyak orang," kata Oppenheimer.
Oppenheimer menjelaskan, ciri-ciri peradaban di Benua Atlantis adalah sistem pertanian dan peternakan yang baik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia secara berkelompok.
"Kota ini tergantung pada petani, Indonesia memiliki banyak petani. Anda perlu banyak petani untuk memberi makan orang-orang di kota untuk membangun monumen besar, dasar peradaban di ladang, peternakan. Buku saya benar-benar adalah tentang bukti awal domestikasi atau akar peradaban, ketimbang monumen," kata Oppenheimer.
Dalam bukunya, Oppenheimer juga menuliskan bahwa kepulauan di Indonesia dengan beberapa pulau negara-negara tetangga awalnya dalam kesatuan pulau, dan membentuk Benua Atlantis.
"Jika Anda membuka atlas, jika Anda melihat laut dangkal, jika Anda menggabungkan garis peta Cina Selatan laut, Laut Jawa, Anda membuat mereka lahan kering yang menghubungkan Kalimantan, java, bali, Sumatera, semenanjung Malaysia sekaligus dalam satu benua," paparnya.
Ditanya apakah Atlantis menurutnya benar terletak di Indonesia, Oppenheimer membenarkannya. "Saya bukan tidak meyakini bahwa Atlantis di Indonesia, tapi saya tidak tahu buktinya, jadi saya memilih diam," jawab dia. [yeh]

INILAH.COM

No comments:

Post a Comment