Sunday, 22 January 2012
Rapidshare Tak Takut Diberangus Seperti Megaupload
California - Pihak Rapidshare mengatakan bahwa mereka tidak takut terhadap aksi pemberangusan seperti yang dialami oleh Megaupload.
Seperti yang dikutip dari Neowin, awal pekan ini salah satu situs berbagi file populer Megaupload ditutup paksa oleh pemerintah AS, karena dituduh terlibat dalam aksi pembajakan online terbesar. Aksi pemberangusan tersebut ditakutkan bakal merembet ke situs-situs dengan layanan serupa.
Daniel Raimer, juru bicara dari Rapidshare, mengatakan bahwa perusahaannya tidak cemas akan diberangus seperti halnya Megaupload.
"Kami tidak cemas ataupun takut terhadap pemberangusan tersebut. File Hosting itu sendiri merupakan bisnis yang sah," ujar Raimer.
Sementara Alexandra Zwingli, CEO dari Rapidshare, mengatakan bahwa perusahaan mereka berusaha untuk terbuka mengenai bisnis mereka ketimbang para petinggi di Megaupload.
"Rapidshare AG didirikan di Swiss dan berlokasi sesuai dengan alamat yang tertera di situs, juga dijalankan dengan nama-nama pegawai sebenarnya. Berbeda halnya seperti di Megaupload," jelas Zwingli.
Dikatakan pula Zwingli bahwa Rapidshare menentang aksi pelanggaran hak cipta, serta menambahkan bahwa mereka tidak menawarkan sistem penghargaan kepada pengguna yang konten unggahannya mendapat banyak unduhan pengguna lain, seperti halnya Megaupload.
INILAH.COM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment