Tuesday 23 June 2015

5 Tradisi Unik Sambut Bulan Puasa yang Hanya Ada di Indonesia

Tidak terasa bulan ramadhan akan segera tiba, tentu saja bagi umat muslim di Indonesia dan di Dunia begitu menantikan bulan yang penuh berkah ini. Tidak hanya sebatas itu saja, banyak masytakat muslim di dunia dengan penuh kegembiaraan menyambut bulan ramadhan menantkan bulan yang penuh dengan ampunan ini.

Tahukah anda, bahwa di setiap negara memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memnyambut bulan puasa, tak terkecuali dengan Indonesia. Indonesia yang memiliki kultur budaya yang berbeda-beda di setiap provinsi karena keberagaman suku-suku di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tradisi unik dalam menyambut bulan puasa. Apakah di tempat anda, juga terdapat tradisi seperti itu?

Berikut ini merupakan 5 tradisi unik sambut bulan puasa yang tentunya hanya ada di Indonesia :

Nyekar

Nyekar

Nyekar merupakan tradisi wajib yang hampir ada di semua daerah di Indonesia. Nyekar atau sering di sebut juga sebagai tabur bunga yang di lakukan oleh kerabat di kuburan keluarga yang telah meninggal dan juga di iringi dengan doa-doa yang di tujukan kepada Tuhan untuk keluarga yang telah meninggal tersebut.

Padusan

Padusan

Jika seperti nyekar, tradisi padusan hanya sebagian saja yang melakukannya dalam menyambut bulan puasa. Padusan merupakan tradsisi menyucikan diri sebelum memasuki bulan puasa yang biasanya di lakukan di sungai, pantai dan lainnya. Tradisi ini terkenal di jawa namun tidak untuk luar jawa.

Megengan

Megengan

Megengan merupakan tradisi unik menyambut bulan puasa yang pertama kali di perkenalkan kepada masyarakat jawa khususnya di Jawa Timur oleh sunan Kalijaga ketika menyebarkan agama Islam. Megengan merupakan tradisi dengan membagikan kue apem atau makanan ringan lainnya kepada masyarakat sebelum puasa.

Berkatan/ Punggahan

Berkatan/ Punggahan

Punggahan atau biasa juga di kenal sebagai berkatan merupakan tradisi membaca doa dengan membaca tahlil yang di lakukan di rumah-rumah yang telah di tetapkan atau juga di balai desa. Tradisi ini di lakukan berdasarkan penanggalan Jawa atau juga minggu terakhir sebelum puasa. Tradisi ini dapat mudah di jumpai di perkampungan yang di huni oleh orang jawa.

Dug Deran

Dug Deran

Dugderan merupajkan tradisi menyambut bulan puasa perpaduan dari 3 budaya yaitu Tionghoa, Jawa dan Arab. Tradisi ini berasal dari Semarang, jawa tengah. Dugderan sendiri merupakan tradisi membunyikan bedug dan biasanya untuk wilayah perkotaan di adakan seperti pawai.

sumber

No comments:

Post a Comment