Monday, 26 May 2014

Bahayakan Nyawa, Adu Banteng Ditangguhkan

Tradisi memang sering dipertahankan hanya karena itu adalah tradisi. Namun ada kalanya tradisi harus ditangguhkan ketika keselamatan nyawa seseorang menjadi taruhannya. 

Di Spanyol, suatu acara adu banteng terkait tradisi ditangguhkan setelah para matadornya terluka parah, sebagaimana dilansir dari The Huffington Post.

Tiga orang matador terluka parah oleh banteng-banteng. Mereka dibawa dengan ambulans saat acara utama adu banteng di Madrid pada tanggal 20 Mei lalu. Sebagai akibat kejadian itu, festival adu banteng yang dikenal dengan nama San Isidro ditangguhkan untuk pertama kalinya dalam 35 tahun.

Matador yang terluka paling parah adalah seorang veteran, David Mora, yang membuka festival ini melawan banteng seberat lebih dari 500 kilogram. Selagi Mora melambaikan selendangnya di hadapan banteng itu, binatang tersebut secepat kilat melontarkannya ke udara, kemudian menancapkan tanduknya menembus kakinya.

Laporan dari kedokteran menyebutkan Mora mengalami luka dalam di pahanya dan luka tusukan di ketiaknya. Ia dikabarkan dalam keadaan serius namun stabil dan menerima transfusi darah.

Matador ke dua, Antonio Nazare, kemudian memasuki arena dan membunuh binatang itu dengan pedang. Banteng berikutnya yang beradu dengan Nazare merobohkannya ke tanah dan menyeretnya, sehingga melukai dengkul Nazare.

Matador ke tiga, Saul Jimenez Fortes, kemudian memasuki pertarungan dan menghabisi hewan itu. Banteng itu sempat menyerang Fortes, menusuk kaki kanan dan panggulnya, demikian dilaporkan oleh BBC.

Namun demikian, ada saja yang mempertanyakan apakah pantas membatalkan festival itu. Nate Scott menuliskan dalam USA Today, “Sungguh menyedihkan dan mengejutkan. Tapi ini pertanyaan saya: Jika ini suatu adu banteng, yang adalah berkelahi dengan banteng, kenapa kita membatalkan pertarungan sewaktu bantengnya sedang menang?”

(bap/liputan6/huffingtonpost/BBC)

No comments:

Post a Comment