Thursday 19 December 2013

Ternyata Orang yang Suka Bergaul Memiliki Ukuran Otak Lebih Besar

Orang-orang yang suka bergaul atau memiliki orientasi sosial cenderung punya ukuran otak yang lebih besar dibanding para penyendiri. Ketika seseorang memiliki banyak teman dan suka berinteraksi dengan mereka, ada stimulus yang terjadi di otak sehingga semua daerah otak saling terkoneksi secara kuat. Demikian menurut studi yang dilakukan Universitas Oxford seperti dikutip Genius Beauty.

Studi ini melibatkan 18 orang yang mendapatkan wawancara dari peneliti. Mereka juga diminta untuk melakukan tugas terkait aktivitas yang melibatkan orang lain. Peneliti mencari tahu seberapa banyak jumlah teman yang berinteraksi dengan relawan selama satu bulan terakhir. Dari data ini, nanti dapat diperkirakan kekuatan jaringan sosial pada diri relawan.

Hasilnya, rata-rata relawan berhubungan dengan teman mereka sejumlah 20 orang. Ada pula yang berinterasi dengan 40 teman atau lebih dari orang lain yang dikenalnya. Ketika dilakukan pemindaian tak, ada temuan menarik yang didapatkan.

Pada otak, interaksi sosial diatur pada area otak bernama gyrus cingulate anterior. Area  ini memungkinkan seseorang bisa memilih dengan siapa saja akan menjalin hubungan. Ketika seseorang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, area otak ini akan bekerja sama dengan area otak yang mengatur untuk memahami orang lain. Pemakaian area otak yang dilakukan secara kontinyu merangsang pertumbuhan otak menjadi lebih besar. Artinya, orang menjadi lebih cerdas secara sosial.

sumber

Mengerikan, 40% Manusia Terinfeksi “Mind Control Parasit”

Sebuah sel dendritik yang terinfeksi oleh Toxoplasma gondii (merah). 

Ilmuwan Klaim: 40% Penduduk Dunia Terinfeksi “Mind Control Parasit” atau Parasit Pengontrol Pikiran!

Baru-baru ini tim ilmuwan membuat pernyataan dan mengklaim bahwa hingga 40 persen dari manusia telah terinfeksi parasit otak yang memiliki kemampuan untuk mengubah perilaku manusia.Joanne Webster, profesor epidemiologi parasit di Imperial College London, menjelaskan bahwa banyak parasit telah mendukung otak, “karena disana tempat penampungan mereka dari penuh kemarahan pada sistem kekebalan tubuh”. Tapi, katanya, “itu juga memberi mereka akses langsung yang mirip sistim mesin untuk mengubah perilaku tuan rumah atau inangnya”.  

Menurut laporan The Telegraph, “Ada parasit bersel tunggal yang disebutToxoplasma gondii, yang ditemukan pada kucing domestik, dan diperkirakan telah menginfeksi 350.000 orang per tahun di Inggris.

Efeknya pada manusia menjadi obsesi Jaroslav Flegr, seorang profesor evolusi biologi di Universitas Charles di Praha, yang dikaitkan dengan terganggunya perilaku seperti mengemudi sembrono dan risiko yang lebih besar untuk bunuh diri.

Sebagai ilmuwan di Imperial College ia telah menemukan bahwa tikus yang terinfeksi Toxo, benar-benar seperti bau kencing kucing, dan justru bukannya takut olehnya. Studi di Stanford University di California telah mengungkapkan pula perubahan saraf yang ada di balik transformasi ini.

Tokso – yang datang dalam bentuk kista kecil bersel tunggal kista (single-celled cysts) – yang berkerumun di dua area otak: mereka telah mengendalikan ketakutan dan kesenangan (fear and pleasure). Persiapan tikus yang biasanya menanggapi bau kencing kucing dengan alarm alami telah turun drastis, sedangkan hormon kesenangan dopamin, yang biasanya dirilis dalam menanggapi kencing betina, sekarang justru dipicu oleh bau kucing.

Baru-baru ini, peneliti telah menunjukkan bahwa DNA Toxo itu mencakup dua gen yang meningkatkan produksi dopamin. Otak manusia memiliki banyak kesamaan dengan kedua binatang tersebut yaitu kucing dan tikus, menunjukkan bahwa sejumlah besar kecelakaan mobil diantaranya berhubungan erat dengan infeksi Tokso karena itu bisa meredam respon rasa takut.

Para ilmuwan yang melaporkan ini didasarkan temuan dari luar Inggris dan mereka memperkirakan bahwa sekitar 40% dari penduduk di daerah mereka terinfeksi parasit ini.

Perkiraan yang mereka berikan hanya berlaku secara langsung kepada penduduk di Inggris, tetapi justru parasit ini sangat banyak dibagian yang berbeda di seluruh planet ini, ada kemungkinan bahwa angka 40% ini tidak relevan dibanyak tempat-tempat lain di seluruh penjuru dunia.

Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah PLoS Pathogens, yang dipimpin oleh Dr Barragan dan dilakukan bersama-sama dengan para peneliti di Universitas Uppsala, Dr Barragan menjelaskan dalam sebuah wawancara beberapa bulan lalu bahwa ini bukan masalah baru bagi spesies manusia:

“Kami percaya bahwa pengetahuan ini mungkin penting untuk pemahaman lebih lanjut dari interaksi yang kompleks dalam beberapa masalah kesehatan masyarakat yang utama, bahwa ilmu pengetahuan modern masih belum bisa menjelaskan sepenuhnya ….

Pada saat yang sama, penting untuk menekankan bahwa manusia telah hidup dengan parasit ini selama ribuan tahun, hingga saat ini pembawa toksoplasma tidak perlu secara khusus untuk dikhawatirkan."

“Kami sudah tidak melihat perubahan perilaku pada orang yang terinfeksi toksoplasma, seperti yang telah ditangani oleh studi sebelumnya,” kata Dr Barragan.“Sebaliknya, kami telah menunjukkan untuk pertama kalinya bagaimana parasit berperilaku dalam tubuh inangnya, yang saya maksud bagaimana memasuki otak dan memanipulasi tuan rumah dengan cara mengambil alih salah satu neuro-transmiter otak.”

Tujuan utama dari eksperimen terbaru ini adalah untuk lebih memahami bagaimana fungsi otak dan bagaimana neuro-transmitter berkomunikasi satu sama lain.

Penelitian ini kemungkinan besar dapat diarahkan pada pengembangan obat yang lebih psikiatri, seolah-olah dunia membutuhkan obat-obat itu lagi dari mereka.

Sementara itu, selalu merupakan hal yang baik untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pikiran manusia dan fungsi tubuh, juga penting untuk mengawasi perkembangan dari jenis studi, karena selalu ada kemungkinan bahwa mereka dapat dimanfaatkan untuk tujuan ke arah yang jahat, dengan maksud untuk mengontrol populasi.

Adapun parasit itu sendiri, pada dasarnya tidak berbahaya. Tapi parasit ini mungkin dapat membuat Anda sedikit lebih gila, tapi kita semua rata-rata memang sedikit gila, jadi tidak ada masalah besar.

source: Vibes JG/Intellihub.com

Ford Fiesta EcoBoost Si Irit yang 'Mengaspal' di Indonesia

Pada acara Ford EcoBoost Smart Technology Preview yang gelar (17/12) di Lotte Shopping Avenue - Jakarta, Bagus Susanto selaku Managing Director Ford Motor Indonesia (FMI) menyampaikan berita gembira bagi konsumen setia Ford di Tanah Air.

Berita gembira tersebut erat kaitannya dengan 'mengaspalnya' sosok si irit hatchback Ford Fiesta EcoBoost 1.0 Liter. Bagus menyampaikan bahwa, "awal tahun depan new Ford Fiesta dengan mesin 1.0 liter EcoBoost sudah bisa dimiliki dan dinikmati oleh para konsumen (Indonesia)".


New Ford Fiesta EcoBoost 1.0 2014

FMI mengklaim bahwa nantinya Ford Fiesta untuk konsumen Tanah Air  akan menjadi produk unggulan dari jajaran mobil-mobil Ford yang beredar di Indonesia. Meskipun hanya dibekali dengan 3-silinder pihaknya berani menjamin bahwa masalah performa dan efisiensi konsumsi bahan bakar akan lebih optimal.

Mesin EcoBoost ini pada 2012 lalu meraih penghargaan terbaik versi jurnalis, International Engine of the Year 2012 dan 2013. Pasalnya, ia mengalahkan mesin-mesin kecil hemat BBM yang didominasi pabrikan Jepang dan lainnya.

New Ford Fiesta EcoBoost 1.0 2014 - Mesin

Walau mengalami penurunan kapasitas dan pengurangan silinder mesin, dikatakan  nantinya New Ford Fiesta EcoBoost tetap akan memiliki performa menyenangkan dengan diikuti efisiensi bahan bakar.

EcoBoost merupakan teknologi mesin yang rendah biaya perawatan. Begitu pun juga dengan tingkat daya tahan mesin, mesin ini mampu melewati uji coba ketahanan dengan jarak tempuh 200.000 km dengan kondisi suhu yang ekstrim tanpa kerusakan mesin satu pun.

New Ford Fiesta EcoBoost 1.0 2014

Dalam kondisi yang tidak memungkinkan pun mesin ini 'bersahabat' dengan asupan bensin (premium). Hal tersebut sudah pernah beberapa kali diuji coba di berbagai negara, dan EcoBoost tidak mengalami kendala yang serius. Namun Bagus juga tidak menyarankan hal tersebut karena bisa berimbas pada menurunnya performa si irit ini.

sumber

Hewan-hewan yang dapat mendeteksi keberadaan hantu

Menurut penelitian-penelitian yang pernah dilakukan, ada beberapa hewan yang memiliki kemampuan khusus dalam mendeteksi keberadaan hantu atau energi lain yang tak kasat mata.

Hal tersebut dikarenakan kepekaan hewan-hewan ini dalam mendeteksi sesuatu yang aneh, asing dan baru lebih tinggi dibandingkan manusia. Bahkan tidak hanya dapat mendeteksi keberadaannya saja, hewan-hewan tersebut juga dipercaya mampu melihat serta membedakan sesuatu yang baru itu masuk dalam kategori kuat, lemah, jahat atau baik.

Berikut hewan-hewan yang dipercaya mampu mendeteksi dan melihat keberadaan hantu atau sesuatu yang asing dan tidak dapat ditangkap oleh panca indera manusia secara langsung.

Cicak
Khususnya di Indonesia, lahir anggapan bahwa apabila ada seekor cicak yang bersuara, maka di tempat tersebut atau di sekitar tempat itu sedang ada energi lain yang menjurus pada keberadaan makhluk halus.

Sayangnya, belum ada penelitian yang dapat menjelaskan apakah cicak memang benar-benar dapat mendeteksi keberadaan hantu atau tidak.

Ayam jantan
Khususnya di daerah Jawa, ayam jantan juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi sesuatu asing di sekitarnya. Memang akan terdengar aneh apakah mitos tersebut benar atau tidak.

Namun bagi sebagian orang, ayam jantan memang dipercaya mampu melihat keberadaan hantu atau sesuatu yang lain dan hewan ini akan memberikan reaksi dengan mengeluarkan kokok-nya di waktu malam.

Burung gagak
Tidak hanya di Indonesia saja, namun di beberapa negara di dunia mempercayai bahwa burung gagak memiliki keterikatan dengan dunia mistis. Oleh karenanya, setiap dihelatnya pesta Halloween atau juga film-film bertemakan hantu, ada saja icon burung gagak yang muncul menjadi bumbu pemanisnya.

Burung gagak dipercaya juga mampu melihat dan mendeteksi keberadaan makhluk halus. Burung ini akan mengeluarkan suara-suara khusus ketika sedang menangkap ada energi lain dan aneh di sekitarnya.

Burung hantu
Burung hantu juga selalu menjadi simbol atau icon tentang dunia mistis. Burung satu ini dipercaya mampu mendeteksi aura mistis di suatu tempat secara baik.

Bahkan, kemampuannya tidak hanya berhenti di situ saja. Menurut mitos yang dipercaya oleh banyak orang khususnya di Jawa, ketika ada seekor burung hantu yang berputar-putar di atap suatu rumah, maka diyakini salah satu dari penghuni rumah tersebut akan meninggal dunia.

Tokek
Selain burung gagak, burung hantu, kadal, ular atau juga laba-laba, tokek juga sering digunakan dalam ritual mistis atau yang berhubungan dengan ilmu sihir hitam.

Tokek juga dipercaya mampu mendeteksi keberadaan hantu di suatu tempat dengan mengeluarkan suaranya ketika hewan ini merasakan ada energi lain di tempat tersebut.

Anjing
Tidak hanya di Indonesia saja, banyak orang di luar negeri yang juga percaya bahwa anjing memiliki kemampuan khusus dalam mendeteksi keberadaan sesuatu yang tidak kasat mata.

Menurut mitos yang beredar, ketika anjing tiba-tiba menggeram, bertingkah aneh, menggonggong dan melolong, diyakini bahwa hewan ini sedang melihat keberadaan makhluk halus.

Kucing
Selain anjing, kucing juga dipercaya memiliki tingkat sensitivitas yang hampir setara. Hewan satu ini juga dipercaya mampu melihat dan mendeteksi aura asing di sekitarnya.

Mitos yang beredar dan dipercaya masyarakat adalah ketika kucing tiba-tiba menggeram tanpa sebab atau melihat satu titik dalam jangka waktu yang lama, diyakini bahwa hewan ini sedang melihat keberadaan hantu atau sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia.

Wednesday 18 December 2013

Telah Terkuak Misteri Tulang Merekam Dan Menjadi Saksi Perbuatan Manusia

Sebagian besar manusia menganggap tulang ekor yang terletak di bagian bawah ruas tulang belakang sebagai organ sisa yang tidak memiliki fungsi berarti. Anggapan ini juga dikuatkan oleh seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman, R Wiedersheim. Pada tahun 1895, ia membuat daftar 100 struktur anatomi tubuh yang dianggap tidak memiliki fungsi tersebut.

Salah satunya adalah tulang ekor. Namun, seiring kemajuan tekhnologi, fungsi organ tersebut kian terkuak. Tulang ekor menyangga tulang-tulang di sekitar panggul dan merupakan titik pertemuan dari beberapa otot kecil. Tanpa tulang ini, manusia tidak akan bisa duduk nyaman.

Sisi ajaib tulang ekor ini pun telah ditemukan. Adalah Han Spemann, ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang Kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula.

Dalam penelitiannya, ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio-embrio lain. Hasilnya, tulang ekor ini tumbuh sebagai janin kedua di dalam janin tuan rumah.

Untuk itulah Han menyebutnya dengan “The Primary Organizer” atau pengorganisir pertama.

Pada saat sperma membuahi ovum (sel telur), maka pembentukan janin dimulai. Ketika ovum telah terbuahi (zigot), ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak. Sehingga terbentuklah embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan. Pertama, External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus. Sedangkan lapisan kedua, Internal Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana).
Misteri Tulang yang Merekam Semua Perbuatan Manusia spemann3

Dari sinilah beberapa unsure dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endodermterbentuk. Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat. Mesoderm, membentuk otot halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringansubcutaneous, sistem limpa, limpa dan kulit luar. Sedangkan, Endoderm, membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-orang yang berhubungan dengan sistem digestive (seperti hati dan pancreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran. Gumpalan sederhana inilah yang mereka sebut sebagai tulang ekor.

Pada penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak ‘hancur’.

Dr. Othman al Djilani dan Dr. Othman al Djilan juga melakukan penelitian serupa. Pada bulan Ramadhan 1423 H, mereka berdua memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selam sepuluh menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat. Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana’a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. al Olaki, profesor bidang histology dan pathologi

di Sana’a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama.

Ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke-20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadis tentang tulang ekor ini pada kaidah pengetahuan yang paling dasar, yaitu “Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga”. Hal ini membuktikan kebenaran sabda Rasulullah Saw, “Dari tulang ekorlah kalian akan dibangkitkan.”

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan bersaksilah kaki mereka terhadap apa yang dahulu telah mereka kerjakan”. (Qs.Yasin: 65)

"Pada hari (ketika) lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang benar lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya).” (Qs. An-Nur: 24-25).

    Lebih dari itu, –dan ini yang terpenting-, ‘ajbu dz-dzanab, atau tulang ekor –sari rikadatu atau relix dalam bahasa Hindu-Budha-, berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk, “Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya. Dalam tradisi hindu-budha, mayat orang yang mati dari mereka akan dibakar, dan di antara yang dicari setelah mayit menjadi abu adalah tulang ekornya. Mereka ingin melihat apa warna tulang ekornya; putih atau hitam. Pak Jamil pun menjelaskan bahwa sekira tahun 2004 ada pameran tulang ekornya Shidarta Gawtama. Tulang ekornya Shidarta Gawtama putih bening bersih, ini karena energy positif yang dilakukan oleh Shidarta Gawtama banyak. Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan oleh Nabi berpuluh abad yang lalu.

“Dan (ingatlah) hari (ketika) para musuh Allah digiring ke dalam neraka lalu mereka dikumpulkan (semuanya). Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab, “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. Kamu senantiasa menyembunyikan dosa-dosamu bukan sekali-kali lantaran kamu takut terhadap persaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu terhadapmu, tetapi karena kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Dan ini adalah prasangka jelek yang kamu miliki sangka terhadap Tuhan-mu, prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (Qs. Fushilat: 19-23).

Inilah Museum Setan di Dunia

Setan selama ini menjadi makhluk yang menakutkan. Namun tidak di Kaunas, Lithuania yang malah membuat museum setan untuk dapat dikunjungi wisatawan. Anda berani ke sana?

Tempat unik ini bernama Museum Zmuidzinavicius. Ditengok dari situs Museum of Lithuania, Senin (6/5/2013), museum ini menawarkan lebih dari 3.000 interpretasi mengenai Iblis. Museum ini membuat impian terliar Anda menjadi kenyataan.


Awalnya Museum Setan hanya berupa keoleksi kecil dari rumah pribadi seorang artis Lithuania, Antanas Zmuidzinavicius. Kemudian, museum ini dikembangkan menjadi museum setan, sang penguasa neraka.

Saat ini, terdapat 3.000 lebih karya yang menggambarkan setan di rumah museum ini. Sebagian besar karya berupa potongan-potongan patung, terbuat dari berbagai media termasuk kayu, kaca, keramik dan kertas.


Sejak 1982, ketika museum pertama kali diperluas, bertambahlah artefak setan ke Lithuania dari seluruh dunia termasuk setan bertopeng, penyihir dan karakter mitologi lainnya. Anehnya, di salah satu bagian ditampilkan patung Hitler dan Stalin. Sebelum memasuki ruangan tempat patung Hitler dan Stalin, Anda akan melewati ruangan yang penuh dengan tulang-tulang manusia.

Awalnya museum ini ini fokus mengkoleksi artefak yang menggambarkan setan. Belakangan, Museum Zmuidzinavicius juga menjual suvenir bertema setan.


Sekarang banyak benda-benda tentang setan di museum ini yang ditinggalkan oleh wisatawan sebagai pemberian. Jika Anda penasaran, datang saja ke Museum Zmuidzinavicius. Biaya masuknya hanya sekitar US$ 3 (Rp 29 ribu).

Kira-kira, setan ala Indonesia juga termasuk dalam salah satu koleksi Museum Zmuidzinavicius tidak ya?

sumber

Polwan di Kanada Boleh Kapan di Indonesia Berjilbab?

Kepolisian Edmonton (Edmonton Police Service) memberi kebebasan kepada polisi wanita (polwan) di kota Edmonton, Alberta, Kanada, untuk mengenakan jilbab saat bertugas. Peraturan ini sebagai wujud apresiasi banyaknya muslim di Edmonton yang bergabung di kepolisian.

“Sebagai upaya untuk merefleksikan perubahan keanekaragaman dalam masyarakat dan menfasilitasi makin bertumbuhnya minat komunitas muslim Edmonton untuk berkarier di kepolisian,” pernyataan siaran pers pihak kepolisian yang dikutip Infospesial.net dari Huffington Post.

Anggota Dewan Kota, Scott McKeen kepada The National Post mengatakan jika pemakaian jilbab ini perwujudan ‘sikap inklusif’ bagi wanita yang mengenakan jilbab sebagai bentuk keyakinan mereka. Tidak hanya polwan, petugas laki-laki di Edmonton juga dibolehkan memakai turban.

Keputusan ini juga disambut baik oleh komunitas Muslim di Edmonton. “Hal ini membuat wanita muslim di Edmonton merasa menjadi bagian dari masyarakat,” kata Soraya Zaki Hafez, ketua Canadian Council of Muslim Women Edmonton.

Sebuah divisi EPS tengah bekerjasama dengan perancang jilbab untuk mengembangkan prototipe hijab yang cocok dikenakan dengan seragam polisi. Versi polisi dirancang sederhana dan mudah untuk dicopot.

Tidak hanya di Edmonton, kota Quebec juga ingin mengikuti langkah ini. Dikutip dari France24, provinsi Alberta Kanada merupakan rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Jabada, terdapat 45 ribu penduduk Muslim dari total populasi 700 ribu.

Sedangkan Ontario lebih dulu memberikan hak kepada polisi perempuan untuk mengenakan jilbab sejak 2011. Di ibukota Ontario, Toronto juga memberi kebebasan kepada penduduknya untuk menggunakan simbol-simbol agama saat bertugas di pelayanan publik.
Jika Kanada bisa memberikan hak pemakaian jilbab untuk polwan, kapan di Indonesia? Sebelumnya Kapolri sempat memberikan kebebasan, namun pemakaian jilbab polwan di Indonesia ditunda hingga turunnya aturan resmi.

sumber