Wednesday 2 October 2013

Ternyata Orgasme Bisa Jadi Penangkal Penyakit-penyakit Ini

Orgasme merupakan puncak kenikmatan tertinggi saat bercinta yang dinantikan oleh pasangan. Tidak jarang kedua pasangan akan melakukan cara apapun demi mencapai fase ini.

Alasannya bukan pada kepuasan dan kenikmatan semata, melainkan ada kelebihan lain dari orgasme yang dicari oleh kedua pasangan, yakni manfaat kesehatan.

Beberapa ahli meyakini bahwa orgasme berdampak positif pada sistem antibodi tubuh. Bahkan orgasme dipercaya dapat menyingkirkan dan mencegah penyakit-penyakit tertentu, seperti:

Flu atau Pilek
Bercinta dapat membuat Anda jarang mengunjungi dokter. Alison Richardson seorang konselor dan peneliti kesehatan seksual, mengatakan, “Seks secara teratur dapat meningkatkan antibodi imunoglobulin A yang lebih tinggi, yang dapat melindungi kita dari flu dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.”

Migrain
Jika saat ini Anda sedang migrain sebaiknya jadwalkan untuk bercinta malam ini. Pasalnya, hormon endorphin yang dilepaskan tubuh saat berhubungan seks bisa meringankan rasa sakit tak tertahankan di kepala (migrain).

“Saat wanita melakukan hubungan seks untuk mencapai orgasme, toleransi ambang nyeri dan deteksi ambang nyerinya meningkat secara signifikan sebesar 74,6 persen dan 106,7 persen,” kata seksolog asal Amerika, Beverly Whipple.

Kanker payudara
Dr Rachel Needle, seorang psikolog di Center for Marital and Sexual Health, Amerika Serikat mengatakan, hormon oksitosin yang dilepaskan ketika bercinta telah terbukti mencegah sel-sel kanker payudara berkembang menjadi tumor. Saat foreplay, stimulasi payudara dan puting menghasilkan lebih banyak oksitosin yang melawan sel kanker.

Nyeri Saat Persalinan
Sebuah studi meyakini bahwa orgasme memiliki efek analgesik yang dapat mengurangi nyeri saat persalinan. Bagaimana ibu melahirkan bisa orgasme?
Debra Pascali-Bonaro, Direktur Orgasmic Birth: The Best-Kept Secret menyampaikan, “Persalinan terkait budaya. Beberapa wanita merasa malu bila merasa merasa nikmat karena harapannya adalah merasa sakit, kita harus mengubah itu.”

Pascali menambahkan, agar rasa nyeri dapat berkurang saat persalinan sang suami dapat menstimulasi payudara dan klitoris istri mereka sebagai cara untuk menenangkan diri.
Cegukan

Dr. Francis Fesmire seorang ahli kesehatan jantung mengatakan, stimulasi pada syaraf vagus (syaraf pada faring, laring, paru-paru dan jantung) bisa meredakan cegukan. Stimulasi tersebut bisa dilakukan dengan berhubungan seks.

Nyeri PMS
Bagi sebagian wanita, menghadapi gejala premenstruation syndrome (PMS) merupakan perjuangan yang berlangsung setiap bulan karena rasa sakit yang menyertainya. Namun sebenarnya, untuk meringankan gejalanya dapat sangat mudah, yakni dengan berhubungan seks hingga orgasme.

Hormon endorfin yang dilepaskan tubuh ketika berhubungan seks sama manfaatnya seperti morfin yang bisa meredakan rasa sakit. Peningkatan hormon endorfin saat berhubungan seks dapat meningkatkan toleransi rasa sakit sebesar 70 persen. Sehingga sakit yang Anda rasakan akan mereda, bahkan menghilang.

Penuaan Dini
Hormon DHEA (dehydroepiandrosterone) yang dilepaskan selama berhubungan seks mampu memperbaiki jaringan tubuh dan membuatnya tampak muda. Dalam sebuah studi selama 10 tahun terhadap pria dan wanita, mereka yang rutin bercinta tampak 7 – 12 tahun lebih muda dari usia mereka sebenarnya.

sumber

No comments:

Post a Comment