Monday 14 October 2013

Ini Dia Keutamaannya Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 9 Dzulhijjah

Hari ini Senin, 9 Dzulhijjah 1434 Hijriyah, umat Islam yang tidak wukuf disunnahkan menjalani Puasa Arafah. Apa sajakah keutamaan mengerjakan puasa ini?

Hari Arafah merupakan salah satu hari istimewa. Ia termasuk dalam 10 hari awal bulan Dzulhijjah. Rasulullah saw. pernah bersabda, “Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini.”

Ketika para sahabat bertanya, apakah jihad di jalan Allah juga kalah dengan hari-hari awal bulan Dzulhijjah yang dimaksud Nabi, beliau menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan harta, tetapi tidak ada yang kembali satupun (gugur dalam jihad tersebut).” (H.R. Abu Dawud dan  Ibnu Majah).

Khusus Hari Arafah, pada hari ini Allah membanggakan hamba-hamba-Nya yang berkumpul di Arafah. Sehingga Dia berfirman, “Apa yang dikehendaki oleh mereka (yang berkumpul ini, untuk dikabulkan)?” (H.R Muslim). Allah juga memerdekakan hamba-Nya dari neraka, lebih banyak pada hari Arafah, daripada hari-hari lain.

Atas keistimewaan ini, kaum muslimin yang tidak mengerjakan wukuf di Arafah, disunnahkan menjalani puasa. Ada pun keistimewaannya, adalah, dihapuskannya dosa pada setahun sebelum dan setelah melakukan puasa Arafah.

“Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. …” (H.R. Muslim)

Tidak hanya orang yang berpuasa Arafah yang mendapatkan keutamaan yang sangat istimewa. Seseorang yang berdoa pada hari ini, insya Allah doanya juga akan dikabulkan oleh Allah karena hari Arafah adalah salah satu waktu mustajabnya doa. Rasulullah saw, bersabda, ““Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah …” (HR. Tirmidzi)

sumber

No comments:

Post a Comment