Saturday 25 May 2013

Tanda Kehidupan di Kantong Air Tertua di Bumi


Toronto--Kantong air tua berumur sekitar 2,6 miliar tahun kini ditemukan di sebuah tambang berkedalaman 2,8 kilometer di bawah permukaan bumi. Temuan yang diumumkan 16 Mei di jurnal Nature sepertinya memberi informasi bahwa kehidupan kuno mungkin ditemukan jauh di bawah tanah. Tidak hanya di Bumi, tetapi bisa jadi oasis serupa yang mungkin ada di Mars.

Geoscientist Barbara Sherwood Lollar di University of Toronto dan rekannya telah meneliti tambang dalam di seluruh dunia sejak 1980an. Air dapat mengalir pada patahan batu dan menjadi terisolasi jauh di dalam kerak bumi selama bertahun-tahun.

Di tambang emas Afrika Selatan dengan kedalaman 2,4 kilometer, para ilmuwan sebelumnya menemukan mikroba yang bisa bertahan di kantong-kantong air terisolasi selama puluhan juta tahun. "Air ini bahkan lebih asin dari air laut dan memiliki bahan kimia yang mirip dengan ventilasi hidrotermal di dasar laut yang penuh hidrogen terlarut dan bahan kimia lainnya. Sehingga mampu mendukung kehidupan," ujar Sherwood Lollar.

Untuk melihat apakah ada kantong kuno lain, Sherwood Lollar dan tim menyelidiki tambang tembaga dan seng di dekat kota Timmins, Ontario-Kanada. Para ilmuwan menganalisis air pada kedalaman 2,8 kilometer itu. Mereka berfokus pada gas mulia seperti helium, neon, argon dan xenon.

Studi sebelumnya menganalisis gelembung udara yang terjebak dalam batuan kuno. Dengan menganalisis rasio gas mulia yang terlihat di dalam air ini, maka para peneliti bisa menyimpulkan usia air. Mereka menemukan cairan yang terperangkap dalam batuan antara 1,5 miliar hingga 2,64 miliar tahun lalu.

Air kuno ini berhamburan keluar dari lubang bor yang dibuat oleh tim. Kecepatan debit air yang keluar tersebut hampir 2 liter per menit. Masih belum jelas seperapa besar kantong air ini. "Ini fakta yang sangat penting dan kami ingin mengejarnya pada studi selanjutnya," kata Sherwood Lollar.

Tim peneliti belum menemukan tanda-tanda kehidupan pada air kuno itu. "Jika kami menemukan air di Timmins yang dapat mendukung kehidupan, mungkin akan berlaku sama di Mars. Dimana ada air kuno yang ditemukan di lapisan batuan jauh di bawah permukaan Mars," kata Sherwood L

sumber

No comments:

Post a Comment