Pada sebuah sore, Rocos berkumpul bersama teman-temannya untuk menikmati minuman di rumah Kenny Everett di London. Dalam pesta itu, hadir pula Freddie Mercury dan Putri Diana. Merasa tak puas dengan kegiatan di sore itu, mereka menggagas rencana untuk menyelundupkan Diana ke Tavern Vauxhall dengan kamuflase jaket militer, topi kulit, dan kacamata gelap milik penerbang.
"Kami memutuskan bahwa ikon paling populer di dunia mungkin hanya akan cocok dengan model yang agak eksentrik, misalnya berpakaian ala laki-laki gay," tulis Rocos.
Selanjutnya, Rocos juga menjelaskan bahwa penyamaran itu berhasil. Walaupun suasana cukup tegang, namun tak seorang pun menyadari kehadiran Putri Diana dan Freddie Mercury di klub tersebut.
"Klub sangat penuh! Dibutuhkan manusia purba untuk mengawal kami menuju bar, karena setiap orang menyapa kami. Ini luar biasa aneh dan menarik. Jantung kami berdetak kencang."
"Akhirnya kami sampai di meja bar. Kami bersenggolan satu sama lain seperti anak-anak sekolah nakal. Diana dan Freddie cekikikan, namun mereka tidak memesan anggur putih dan bir. Kami berhasil! Kami berhasil membawa dua ikon dunia saat itu ke dalam kerumunan manusia yang sangat sesak," ungkap Rocos.
Usai 'menipu' seisi club, mereka bergegas pulang dan mengembalikan Putri Diana ke Istana Kensington. Pengalaman itu tentu sangat berkesan bagi Rocos, Freddie, Diana dan teman-teman mereka lainnya.
"Acara pergi ke bar tidak pernah lebih menyenangkan! Kami segera mencari taksi untuk membawa sang putri kembali ke istana. Orang-orang yang berada di sekitar kami mulai mengenali dan melambaikan tangan pada Diana. Namun tak seorang pun tahu jika kami baru saja keluar dari sebuah klub."
sumber
No comments:
Post a Comment