Thursday 4 October 2012

Filosofi "Man Jadda Wajada" ala Kaka


Harga 67 juta euro (sekitar Rp 832 miliar) yang digelontorkan Real Madrid untuk merekrut Kaka (30) tiga tahun lalu jelas terlalu mahal jika mantan Pemain Terbaik Dunia itu hanya jadi penghuni bangku cadangan.

Pemain asal Brasil itu memang menjadi langganan pemain cadangan, terutama sejak Pelatih Jose Mourinho datang di Santiago Bernabeu. Kaka terlihat seperti menjadi pemain yang tidak masuk dalam skema permainan Real di bawah Mourinho.

Ketika Mourinho menggaet playmaker Luka Modric dari Tottenham Hotspur, hal itu ditafsirkan banyak kalangan sebagai akhir petualangan Kaka yang kurang begitu berkesan di ibu kota Spanyol. Dia pun dihubung-hubungkan media bakal ditansfer kembali ke AC Milan atau dilego ke Paris Saint-Germain.

Namun, hari-hari belakangan ini sepertinya bakal menjadi titik balik dan momentum kebangkitan kembali Kaka bersama Madrid. Awalnya dimulai dari penampilannya sebagai pemain cadangan saat "Los Blancos" menggilas Deportivo La Coruna 5-1 di Liga BBVA, Minggu (30/9/2012) lalu. Itu penampilan Kaka kesembilan pada musim ini.

Kejutan dan sekaligus lanjutan kebangkitan kembali Kaka terjadi pada Rabu (3/10/2012) atau Kamis dini hari WIB, ketika ia dipercaya Mourinho turun sebagai pemain starter pada laga lanjutan penyisihan Grup D Liga Champions melawan Ajax Amsterdam di Stadion Amsterdam ArenA.

Madrid panen kemenangan 4-1 dan dua gol kemenangan diciptakan saat Kaka masih beraksi di lapangan, sebelum digantikan Mesut Oezil pada menit ke-75.

Ia bahkan memberi assist atas gol sensasional Karim Benzema dan beberapa kali hampir mencetak gol atas namanya sendiri.

"Saya juga terkejut saat dipercaya sebagai starter," ujar Kaka kepada wartawan seusai laga. "Saya baru tahu itu (tampil sebagai starter) menjelang sore, tapi di Madrid kami semua harus selalu siap untuk bermain."

Kaka sadar, dirinya mengalami masa-masa kurang bagus di Madrid. Namun, ia mengaku punya prinsip dan filosofi saat menjalani saat buruk itu.

"Saya mengalami masa yang sangat buruk. Tampil starter dalam setiap laga itu jadi target pribadi," tutur Kaka. "Dan, jika saya bekerja keras, semuanya bakal berakhir dengan manis."

Kalimat terakhir itu tak ubahnya seperti etos dari pepatah bahasa Arab yang belakangan terkenal di Tanah Air setelah dipopulerkan pengarang Ahmad Fuadi lewat salah satu novelnya: "man jadda wajada" (siapa yang bersungguh-sungguh atau bekerja keras, dia pasti memetik hasil manisnya).

Berkat kemenangan di Amsterdam itu, "El Real" kini memimpin klasemen Grup D dengan enam poin dari dua laga.

Pada Minggu (7/10/2012) mendatang, "Los Merengues" akan bertandang ke Camp Nou untuk menghadapi Barcelona dalam laga bertajuk "El Clasico". Kaka mengaku siap jika kembali dipercaya Mourinho tampil pada laga penting yang kerap dianggap bisa jadi penentu juara Liga BBVA itu.

Sumber :kompas.com
Editor : Daniel Sasongko

No comments:

Post a Comment