Monday 27 August 2012

Disambar Petir


Di provinsi Shandung tepatnya kabupaten Guanxian, Tiongkok, ada seorang wanita setelah menikah sangat tidak menyukai ibu mertuanya.

Dia selalu mempersulit dan bertengkar dengan ibu mertuanya. Oleh sebab itu ibu mertuanya memutuskan pindah dan hidup sendiri. Tetapi setelah ibu mertuanya pindah dia selalu ke rumah ibu mertuanya dengan sesuka hatinya mengambil barang-barang di rumah ibu mertuanya.

Padahal ketika mereka menikah, ibu mertuanya meminjam banyak uang kepada orang lain untuk biaya pernikahan mereka. Dir umahnya sekarang hanya memiliki satu-satunya barang berharga yaitu seekor induk babi, ibu mertuanya bergantung hidup kepada induk babi yang melahirkan babi  untuk membayar pinjamannya. Tetapi setiap kali induk babi ini melahirkan beberapa ekor anak babi, menantunya dengan memaksa mengambil 2 ekor.

Pada 2003, harga babi sangat tinggi. Ibu mertuanya berkata, “Tahun ini harga babi sangat tinggi, karena biaya pernikahan kalian saya telah meminjam banyak uang.  Tahun ini saya akan menjual anak-anak babi ini untuk membayar hutang, untuk tahun ini tolong kalian jangan ambil anak babi saya.”

Menantunya setelah mendengar perkataan ibu mertuanya menjadi marah, pada malam hari dia mengambil racun tikus dicampurkan ke dalam makanan babi dan meracuni seluruh babi yang berada di kandang babi, akibatnya seluruh babi mati.

Keesokan harinya, ibu mertuanya melihat babi-babinya semua mati menjadi sangat sedih dan setiap hari menangis. Sedangkan menantunya malah merasa sangat gembira melihat penderitaan ibu mertuanya.

Ketika tiba musim memanen gandum, menantunya bersama suaminya pergi ke ladang gandum memanen gandum, tiba-tiba hari menjadi gelap, awan bergolak seluruh langit menjadi hitam, terdengar suara petir, suara petir terus mengejar perempuan ini.

Merasa dikejar petir, perempuan sangat ketakutan dan terus berlari. Tetapi petir terus menyambarkan api di belakang mengejarnya. Suaminya melihat istrinya dikejar oleh petir, dia meninggalkan gandum yang sudah dipanen bergegas mengejar istrinya, setelah terkejar dia memeluk istrinya. Tiba-tiba suara keras petir  menyambar sehingga istrinya terlepas dari pelukannya dan terjatuh di tanah.

Ketika suaminya sadar, dia melihat istrinya terbaring di tanah sudah tidak  bernyawa  lagi. Seluruh badannya hangus, dia terus memanggil istrinya tetapi istrinya sudah tidak sadar lagi, mulai saat itu istrinya berubah menjadi manusia sayur.

Peristiwa ini mengemparkan seluruh penduduk di kota tersebut, semua orang tahu perempuan ini suka menyiksa dan menyakiti mertuanya, akibatnya mendapat hukuman dari Tuhan disambar petir.

sumber:erabaru.net

No comments:

Post a Comment