Saturday 9 June 2012

Gas Pada Airbag Sebabkan Kematian Ronald Smith



Kematian Ronald Smith yang berasal dari Marsden, South Shield-Inggris, memang sudah hampir setahun berlalu. Namun hasil penyelidikan mengenai penyebab kematiannya baru didapatkan beberapa waktu lalu. Gas pada airbag mobilnya yang pecah saat mengembang, ternyata menjadi penyebabnya.

Ronald Smith mengendarai sedan jenis Vauxhall Insignia saat terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan 6 buah mobil. Seperti biasanya, airbag mobil tersebut akan mengembang seketika sebagai prosedur keselamatan jika terjadi benturan keras.

Apesnya, sebuah pecahan kaca ternyata membuat airbag tersebut meletus dan gas natrium azida serta nitrogen yang berada di dalam airbag terhirup oleh Ronald Smith.

Setelah menghirup gas tersebut, Ronald langsung batuk-batuk dan menderita sesak nafas. Insinyur kelautan yang berusia 59 tahun itu padahal sebelumnya tak sedang menderita batuk atau menjadi perokok.

“Dia tidak bisa bernafas, sangat tertekan dan hampir tidak dapat bergerak. Batuknya makin parah. Padahal, Smith bukan perokok,” jelas June istrinya, seperti dilansir carsadvice, Sabtu (02/06).

Setelah dirawat di rumah sakit, Ronald bukannya menjadi sehat malah makin parah dan akhirnya meninggal 3 minggu kemudian.

Menurut dokter di rumah sakit distrik South Shield, tempat lelaki itu dirawat, Ronald menderita pneumonia bronkial dan pulmonary fibrosis karena gas dalam airbag yang terhirup olehnya saat pecah.

Gas tersebut memang digunakan sebagai pengisi airbag sebab ia mampu mengembangkan kantung udara penyelamat pada mobil dalam waktu singkat, hanya 30 milidetik. Namun ternyata efeknya jika pecah dan terhirup sangat berbahaya.

Kasus yang dialami oleh Ronald Smith ini merupakan kasus pertama di dunia, hingga membuat produsen mobil Vauxhall berjanji akan menyelidiki lebih lanjut masalah ini.


Sumber carsadvice

No comments:

Post a Comment