Thursday 21 June 2012

Ditemukan Fosil dan Anyaman Berusia 7.400 Tahun


Takengon – Fosil manusia purba dan sisa anyaman berusia 7.400 tahun ditemukan di Ceruk Ujung Karang Jongok Meluem, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, NAD oleh tim Arkeologi Balar Medan, Sumatera Utara.

Humas Pemkab Aceh Tengah dalam siaran persnya menyebutkan, Ketua Tim Arkeologi Sumatera Utara, I Ketut Wiradiyana mengatakan, pihaknya mulai melakukan penelitian di Ceruk Ujung Karang Jongok Meluem Kecamatan Kebayakan 2010 lalu.

Sebelumnya 2009 lalu tim ini juga berhasil mengidentifikasi tentang adanya lokasi Fosil rangka manusia yang diperkirakan telah berusia 3.500 tahun lalu, di Ceruk Mendale tidak jauh dari ditemukannya lima fosil kerangka manusia di Ceruk Ujung Karang. Tim arkeolog  juga menemukan sisa anyaman yang keseluruhannya diperkirakan berumur 7.400 tahun silam.

Adapun DNA fosil tersebut, dari pihak arkeologi menyatakan belum diketahui secara pasti karena hasil DNA saat ini pada kerangka prasejarah masih terbatas. Penelitian saat ini masih menghasilkan DNA fosil adalah DNA orang Gayo dengan DNA orang Karo

Dalam hal ini pemerintah daerah telah mengajukan kegiatan kasting yakni pencetakan duplikat kerangka-kerangka manusia. Adapun proses pembuatan duplikat kerangka pra-sejarah diawali dari cetakan yang telah disiapkan sesuai dengan posisi awalnya.

“Nah kerangka kerangka yang ada di Ujung Karang ini merupakan kerangka hasil cetakan,sedangkan aslinya sudah ada di museum Aceh Tengah,” ujar Wiradiyana.

Atas temuan tersebut PJ. Bupati Aceh Tengah, Ir Mohd Tanwier MM meminta pemerintah pusat turut berperanan melakukan penelitian lebih lanjut adanya temuan fosil lainnya. Termasuk pembebasan lahan di sekitar lokasi ditemukannya fosil.

”Mungkin dari temuan ini akan banyak dapat digali kehidupan sebelum adanya kehidupan yang sekarang ini,” kata Tanwier yang mengunjungi lokasi, Kamis lalu (14/6).

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Periwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Aceh Tengah, Drs Ishak mengatakan untuk tahapan proses penggalian melalui APBK Pubahan 2011 lalu. Pemkab Aceh Tengah telah menggelontorkan anggaran, sehingga hasil penyelidikan para tim Arkeologi telah mencapai hasil seperti saat ini. (Humas Aceh Tengah/mas)

sumber:Erabaru.net

No comments:

Post a Comment