Wednesday, 9 May 2012
“A Thousand Days Promise” Mengharu-biru dengan Format Lama
A Thousand Days Promise (ATDP) akan memberi sensasi kesedihan seperti serial-serial Korea era awal 2000-an seperti Endless Love atau Winter Sonata.
Di tengah tren serial komedi remaja yang mewarnai dunia pertelevisian Korea di tahun 2011, serial yang dibintangi Soo Ae dan Kim Rae Won ini hadir sebagai sebuah melodrama menggunakan formula lama; cinta terhalang restu, perjodohan, penyakit mematikan, lupa ingatan, dan sad ending. Tapi nyatanya formula drama seperti ini masih memiliki penggemar. Terbukti dari perolehan rating yang masih berada di kisaran rata-rata 18,3 persen selama tayang di TV SBS pada Oktober hingga Desember tahun lalu.
Sekilas serial ini mengingatkan akan film A Moment to Remember yang menceritakan kehidupan suami istri dengan kondisi sang istri yang mengidap penyakit alzheimer. Penyakit ini tak hanya membuat lumpuh sang istri, tetapi juga mengikis memorinya. Nah, ATDP mengisahkan kehidupan Seo Yeon (Soo Ae) yang divonis mengidap demensia alias pikun. Seo Yeon mulanya tak percaya akan vonis dokter ini dan mengabaikan resep obat yang diberi dokter. Namun ia terus diserang sakit kepala dan ceroboh seperti lupa membawa ponsel, lupa mengirim surel, dan lupa meletakkan barang-barang.
Adik kandung dan sepupu Seo Yeon, Moon Kwon (Park Yoo Hwan) dan Jang Jae Min (Lee Sang Woo), diam-diam mencurigai kondisi Seo Yeon dan mencari tahu apa yang terjadi pada sang kakak. Setelah mengetahui Seo Yeon menderita demensia, Jae Min segera memberi kabar ini kepada Park Ji Hyun (Kim Rae Won), mantan kekasih Seo Yeon yang telah bertunangan dengan gadis lain pilihan orang tuanya.
Kondisi kesehatan Seo Yeon yang memprihatinkan membuat Ji Hyun membatalkan pertunangannya dan kembali ke Seo Yeon. Karena cintanya pada Seo yeon masih kuat, Ji Hyun rela diusir dari rumah orang tuanya karena membatalkan pertunangan. Sementara Seo Yeon yang masih belum menerima kenyataan masih terus melawan takdirnya. Ia berusaha mengingat semua hal dan menolak menerima bantuan orang, termasuk menolak kehadiran Ji Hyun kembali dalam hidupnya. Namun tekad Ji Hyun membahagiakan Seo Yeon sudah bulat.
Perlahan, ia berhasil meluluhkan hati Seo Yeon. Mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi. Sayang, kondisi kesehatan Seo Yeon terus memburuk bahkan setelah bayi mereka lahir. Memasuki babak baru kehidupan pernikahan Seo Yeon-Ji Hyun, penonton kian dibuat terharu dengan cinta Ji Hyun yang tak bersyarat di tengah kondisi kesehatan Seo Yeon yang semakin memprihatinkan. Ia mulai lupa akan hal-hal kecil, sampai-sampai tak berani menggendong bayinya karena takut kalau-kalau ia akan membuang atau meletakkannya di sembarang tempat. Bayangkan jika Anda yang berada di posisi Ji Hyun? Pokoknya episode demi episode nya akan mengharu biru dan membuat Anda bercucuran air mata.
Soo Ae dan Kim Rae Won mendapat pujian chemistry yang kuat dan akting yang meluluhkan hati. Sedikit kritik ditujukan pada tim kostum yang memberikan Soo Ae pakaian dan aksesori terlampau mewah dan bermerek sehingga mengurangi imejnya sebagai wanita lemah dan rapuh. Dalam jumpa pers peluncuran serial ini Soo Ae sempat menjawab. “Sebelum mulai syuting, saya dan staf produksi mempersiapkan skenario dan busana yang pas untuk karakter saya. Kami juga telah menyisihkan baju-baju bermerek yang tidak sesuai dengan karakter,” kata Soo Ae.
“Banyak orang salah sangka karena aksesori dan pakaian yang saya kenakan terlihat mahal, padahal nyatanya sepatu dan jam yang terlihat seperti barang mewah itu produk lokal seharga 20-30 dolar saja. Bahkan tas saya yang dibeli di dalam negeri terlihat mirip merek desainer internasional. Saya rasa hal ini yang membuat isu itu meluas, tapi saya pastikan hal ini hanya kesalahpahaman saja,” bantahnya.
sumber:tabloidbintang.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment