BMW mempersiapkan hatchback ini dengan sejumlah kelebihan untuk menyaingi Audi A2. Di antaranya, pemakaian sasis aluminium dengan bodi dari bahan serat karbon. Dengan letak mesin di belakang membuat titik berat di tengah (50:50) dengan pusat gravitasi rendah. Efeknya, mampu memberikan stabilitas yang baik dan daya cengkram optimal. Ditambah penggunaan suspensi spring struts axle di depan dan multilink belakang berkarakter sport.
Untuk tenaga penggerak, i3 dibekali teknologi hybrid plug-in. Yang menarik di sini, motor listriknya mempunyai tenaga 170 PS dan lebih besar dibanding mesin 1.5 liter yang hanya 80 PS. Ketika berakselerasi 0-100 kpj hanya butuh 7,9 detik, tapi kecepatan maksimum dibatasi hingga 150 kpj. Daya jelajah motor listrik tersebut mencapai 160 km. Selepas itu, i3 masih bisa bergulir sejauh 80 km (sesuai kapasitas tangki) menggunakan mesin 3 silinder segaris. Pengisian ulang baterai juga bisa dilakukan dengan menggunakan panas yang dihasilkan saat melakukan deselarasi lewat rem.
Untuk semua produk i, BMW sudah melengkapi dengan teknologi One Pedal Control (kontrol satu pedal untuk akselerasi dan deselerasi berdasarkan injakan pedal), Active Brake Control (aktif hingga 60 kpj, termasuk sensor terhadap pejalan kaki), Park Assist (termasuk navigasi otomatis), Congestion Assist (pantauan kemacetan), Range Assist (penunjuk lokasi pengisian), Precondition Assist (info waktu pendinginan, suhu mesin dan isi ulang baterai - bisa menggunakan koneksi telepon pintar) dan Navigasi Assist (termasuk semua layanan standar sistem navigasi).
Tak lama setelah bergulir, produk i lain akan menyusul. Dalam waktu yang tak lama i8, sedan kupe 2 pintu yang juga sedang tes jalan bakal hadir dalam tahun yang sama dengan i3 di awal 2014. Sedangkan i5, MPV 5 penumpang diperkenalkan 2015 (tentatif) dan i1 dengan kofigurasi jok 2+2 berdimensi mini diproduksi setahun setelahnya.
KompasOtomotif -
No comments:
Post a Comment