Thursday, 1 March 2012
Korban Mujianto Ternyata 23 Orang
Nganjuk – Kepolisian Resor Nganjuk kesulitan mengindentifikasi seluruh korban pembantaian Mujianto. Hingga kini jumlah korban dipastikan mencapai 23 orang, enam di antaranya meninggal dunia.
Kepala Kepolisian Resor Nganjuk Ajun Komisaris Besar Anggoro Sukartono mengatakan hasil penelusuran polisi di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur menemukan 23 kasus pembiusan dengan korban kalangan gay. Selain di Nganjuk, korban juga ditemukan di sejumlah tempat di Kabupaten Kediri. “Setelah kita konfrontasi, pelaku mengakui,” kata Anggoro, Rabu, 29 Februari 2011.
Banyaknya jumlah korban yang tersebar di berbagai tempat ini membuat polisi kewalahan. Anggoro bahkan terpaksa membentuk beberapa tim kecil yang terdiri dari semua kesatuan untuk menyelesaikan perkara ini. Apalagi pemberkasan kasus ini dibuat terpisah.
Kesulitan terbesar dari pengungkapan kasus ini, menurut Anggoro, adalah identifikasi korban karena kurang data. Sebab dari 23 korban, hanya tiga orang yang memberi kesaksian dan menjalani pemeriksaan. Mereka adalah Muhammad Faiz asal Pasuruan, Antonius Sugaymarsono asal Surakarta, dan Sutrisno asal Nganjuk.
Sedangkan enam lainnya dipastikan meninggal dunia, dan 14 sisanya enggan melapor ke polisi. Diperkirakan mereka adalah korban selamat yang kemungkinan malu karena ketahuan gay. “Untuk berkas pemeriksaan tiga korban selamat sudah kita limpahkan Kejaksaan,” kata Anggoro.
Meski keterlibatan Joko terus diungkapkan Mujianto dalam setiap pembunuhannya, hingga kini polisi masih menjadikannya sebagai saksi. Joko juga menampik sebagai pasangan gay Mujianto dan menolak semua tuduhan pembantunya itu.
TEMPO.CO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment