BEIJING, KOMPAS.com — Bocah dua tahun dari Provinsi Guandong, China, yang terlindas mobil dua kali dalam waktu kurang dari lima menit dan diabaikan oleh 18 pelintas ketika ia sekarat di jalanan itu sudah stabil. Gadis cilik itu, Yue Yue, masih dalam keadaan koma setelah insiden mengerikan dan tragis yang menimpanya yang terekam kamera pemantau di sebuah jalan sempit di kota Foshan, Provinsi Guandong.
Setelah beberapa hari menjalani perawatan, bocah itu mulai mampu lagi menarik napas meski lemah dan dengan bantuan respirator. Lengannya pun mulai memberikan respons, lapor koran China Daily, Selasa (18/10/2011). Denyut jantungnya juga telah stabil. Namun, nyawa anak itu masih dalam bahaya dan ada kekhawatiran bahwa ia mungkin telah mengalami kerusakan otak dalam skala luas.
Gambar video yang begitu mengguncang emosi saat dia ditabrak sebuah mobil van dan kemudian diabaikan oleh belasan orang yang berjalan atau berkendara di dekatnya ketika ia tergeletak tak berdaya di jalanan itu telah memicu kemarahan di China dan seluruh dunia. Dua pengemudi yang melindasnya telah ditangkap. Namun, pengguna internet telah membanjiri situs microblog dan mengecam sikap apatis orang-orang yang membiarkan bocah itu sekarat. Kedua pria pengemudi itu beserta orang-orang yang mengabaikan dia di jalanan mengaku tidak melihat gadis kecil itu di jalan yang gelap.
Media-media China melaporkan, salah satu dari pengemudi itu diduga baru saja putus dengan pacarnya dan ia tengah menelepon ketika menabrak bocah tersebut. Sementara Shanghaiistmelaporkan, salah seorang pengemudi itu telah menelepon ayah Yue Yue untuk menawarkan uang. Tawaran itu diajukan sebelum orang itu tertangkap.
Shanghaiist, sebagaimana dikutip Daily Mail, melaporkan bahwa orang berkata, "Anda lihat bocah itu di tayangan CCTV, dia tidak tahu hendak ke mana. Saya sedang menelepon ketika itu terjadi, saya tidak sengaja (menabraknya). Ketika saya sadar bahwa saya telah menabraknya, saya berpikir saya akan melihat bagaimana keadaannya. Kemudian ketika saya lihat bahwa ia sudah berdarah, saya memutuskan untuk menginjak pedal gas dan melarikan diri karena (saya) melihat tak ada seorang pun di sekitar saya."
Dalam tayangan video, mobil van yang pertama kali menabrak bocah itu hanya sempat melambat sejenak. Setelah itu melaju lagi dan ban belakangnya menggilas kaki bocah itu.
Pihak berwenang di Foshan telah memberi Xianmei Chen (57), seorang pemulung yang membantu Yue Yue, uang senilai 1.570 dollar AS sebagai hadiah. Xianmei adalah orang ke-19 yang melintas. Dia satu-satunya orang yang tergerak hatinya untuk menolong. Perempuan itu mengangkat bocah malang itu ke sisi jalan. Sebuah perusahaan lain di kota itu juga menawarkan untuk menyumbang 7.500 dollar kepada keluarga bocah itu dan si penolong.
Ayah Yueyue, Wang, kepada televisi China mengatakan, "Yue Yue sangat menyenangkan. Jika saya bertengkar dengan ibunya dan jika ibunya menangis, dia akan memberi tahu kami untuk tidak menangis, ia selalu berusaha untuk menghibur kami. Saya hanya berharap anak saya akan sadar dan memanggil saya Papa lagi."
Booming ekonomi China dan kesenjangan yang menganga antara yang kaya dan miskin telah membuat perubahan nilai-nilai sosial menjadi topik perdebatan. Sejumlah orang meratapi apa yang mereka lihat bahwa materialisme telah menggantikan moral.
Banyak orang di China jadi ragu-ragu untuk menolong orang yang tampaknya sedang dalam kesusahan karena khawatir mereka akan disalahkan. Dalam sejumlah kasus yang mendapat perhatian, orang Samaria yang baik justru harus membayar denda besar kepada individu yang ingin mereka bantu.
ingi liat videonya klik disini
No comments:
Post a Comment