Thursday, 15 September 2011

Pria Tak Tertarik Selingkuh Ketika Menjadi Ayah


TRIBUNNEWS.COM - Kaum pria akan berubah menjadi pribadi yang berbeda saat berkeluarga dan memiliki anak. Anggapan ini ada benarnya. Penelitian membuktikan, pria menikah yang memiliki anak cenderung lebih tertarik kepada pengasuhan daripada hasrat untuk menarik perhatian lawan jenis. Alhasil, pria yang telah menjadi ayah cenderung tak tertarik untuk berselingkuh.
Penelitian ini menemukan, pria yang telah memiliki anak cenderung memiliki level testosteron lebih rendah. Tentunya bila dibandingkan dengan pria lajang atau pria menikah yang belum memiliki anak. Faktor hormonal inilah yang memengaruhi pria untuk lebih fokus kepada anak dan keluarga, dan meredam kecenderungan untuk berselingkuh.
"Level testosteron memengaruhi perilaku dan kepribadian seseorang, juga membantu pria untuk berkompetisi mendapatkan pasangan. Saat pria berkeluarga dan memiliki anak, pengasuhan menjadi penting dan pekerjaan pasangan. Pria, sebagai ayah, juga secara alami merasa bertanggungjawab dan memiliki keterikatan untuk menjalankan pengasuhan bersama pasangannya," jelas peneliti Christopher Kuzawa, profesor antropologi di Northwestern University.
Pada penelitian lain dikatakan, penurunan testosteron pada pria terjadi begitu mereka menikah. Namun penelitian ini membuktikan, pria menikah memiliki level testosteron lebih rendah ketika sudah menjadi ayah. Para peneliti mengukur perbandingan level testosteron ini pada pria Filipina, usia 21, menikah namun belum punya anak.
Masih menurut penelitian yang sama, lima tahun ke depan, pria menikah tanpa anak akan mengalami penurunan level testosteron sekitar 14 persen. Sedangkan pria menikah dengan anak, level testosteronnya menurun 34 persen.
Menurut salah satu peneliti, Lee Gettler, ahli antropologi di Northwestern, semakin tinggi peran pria di rumah, sebagai ayah, level testosteronnya semakin menurun. Termasuk ketika pria mengasuh anak 1 sampai 3 jam per harinya.
Perhatian pria tipe ini akan terfokus pada perannya sebagai ayah. Sehingga hasrat berkompetisi menarik perhatian lawan jenis terkalahkan dengan ketertarikannya menjalankan peran pengasuhan, sebagai ayah.