Monday, 13 June 2011

Radiasi Ponsel Tingkatkan Risiko Kanker?


Jakarta Pengguna ponsel harus lebih waspada. WHO mengungkapkan bahwa perangkat komunikasi ini meningkatkan risiko kanker.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan bahwa radiasi ponsel dapat meningkatkan risiko kanker otak. Sebagai catatan, pada Maret 2010, WHO pernah merilis hasil studi yang menyatakan bahwa ponsel tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Namun studi terbaru menunjukkan bukti-bukti bahwa penggunaan ponsel secara intensif berisiko meningkatkan munculnya glioma, yaitu tumor cikal bakal kanker otak. Glioma menjadi aktif karena tingginya frekuensi gelombang elektromagnet radio.
Penelitian tersebut dilakukan oleh 31 ilmuwan dari 14 negara. Mereka mengkaji ulang ratusan riset yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang meneliti tentang hubungan kanker dengan medan elektromagnet. Beberapa kasus menunjukkan bahwa penderita kanker menggunakan ponsel selama 10 hingga 15 tahun.
Menurut laporanInternational Agency for Research on Cancer (IARC), memang belum ada bukti yang menyatakan bahwa ponsel secara langsung memicu kanker. Namun Kurt Straif, ilmuwan IARC mengatakan, "Gelombang elektromagnet memang mengaktifkan glioma."
Straif mengatakan bahwa risiko terbesar muncul dari mode percakapan telepon. Sehingga untuk mengurangi risiko, para pengguna ponsel disarankan untuk memakai perangkat hands-free atau SMS saja. “Ini akan mengurangi risiko hingga 10 kali lipat,” ungkapnya.

No comments:

Post a Comment