Wednesday 15 July 2015

Ini Alasan Rasulullah Melarang Kita Mencabut Uban

Ini Alasan Rasulullah Melarang Kita Mencabut Uban
Selalu ada yang tak pernah terpikirkan oleh akal biasa kita sebagai manusia yang hidup di zaman penuh teknologi kita menyangkut hampir semua perintah Rasulullah yang menyangkut ilmu pengerahuan. Misalnya saja, larangan seorang Muslim yang tidak boleh minum sambil berdiri. Atau harus tidak dengan posisi tertentu. Begitu juga dengan keajaiban yang tersimpan di setiap helai rambut yang sudah memutih, alias uban.

Hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban—walaupun sehelai—dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya,” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Muhammad bin Hibban At Tamimi rahimahullah, yang lebih dikenal dengan Ibnu Hibban, dalam kitab Shahihnya menyebutkan pembahasan “Hadits yang menceritakan bahwa Allah akan mencatat kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia.”

Lalu Ibnu Hibban membawakan hadits berikut. 

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat,” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Nah, di tahun 2012, Ismael Galvan Galvan dari Museo Nacional de Ciencias Naturales, Spanyol melakukan studi, tentang uban. Dari hasil para peneliti itu, ternyata uban merupakan tanda Anda akan memiliki hidup panjang dan sehat. Namun kabar buruk bagi Anda yang memiliki rambut merah, karena ini terkait tingkat yang lebih tinggi untuk mengidap kanker.

“Pada manusia, melanin kulit, rambut dan bulu merupakan jenis yang sama. Hal ini membatasi pengetahuan pada konsekuensi fisiologi pigmentasi,” kata Galvan.

Uban menandakan absennya melanin. Artinya, uban merupakan tanda hidup yang sehat.

sumber

BACA Ini Terlebih Dahulu Sebelum Anda Membayar Zakat Fitrah Tahun Ini

BACA Ini Terlebih Dahulu Sebelum Anda Membayar Zakat Fitrah Tahun Ini
Lebaran hanya tinggal hitungan hari. Ramadhan yang suci akan segera meninggalkan kita lagi di tahun ini. Sudahkah Anda membayar Zakat Fitrah untuk tahun ini? Sudah tahukah Anda takaran untuk zakat fitrah yang Anda dan keluarga keluarkan? Dan bolehkah dibayarkan berupa uang?

Berikut ini kutipan dari facebook Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia

Tanya Jawab : Takaran untuk Zakat Fitrah

Pertanyaan:

Berapakah takaran untuk zakat fitrah di Ramadhan? bolehkah dibayarkan berupa uang hingga menjelang waktu sholat ied?

Jawaban Permasalahan Zakat Fitrah

Bismillahirrahmanirrahim....

Alhamdulilah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya hingga hari qiyamat, aamiin.

Langsung saja, masalah zakat fitrah, para ulama’ sejak dahulu kala telah berselisih pendapat apakah zakat fitrah boleh dibayarkan dengan uang atau harus dengan makanan (makanan pokok)?

Jumhur (kebanyakan) ulama’ menyatakan bahwa zakat fitrah harus dibayar dengan makanan pokok, sebesar satu sha’ (kira-kira 3 Kg). Mereka berdalil dengan banyak dalil, diantaranya:


عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: كنا نخرج في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم الفطر صاعا من طعام. وقال أبو سعيد: وكان طعامنا الشعير والزبيب والأقط والتمر. رواه البخاري

“Diriwayatkan dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri, radhiallahu ‘anhu, ia berkata: Dahulu kami mengeluarkan/menunaikan pada hari raya idul fitri satu sha’ bahan makanan’, kemudian ia menjelaskan dengan berkata: Dan makanan kami kala itu ialah Gandum, zabib (kismis), susu kering, dan korma.” (HR. Bukhori)

Dan juga hadits berikut:

عن بن عباس قال : فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو والرفث وطعمة للمساكين من أداها قبل الصلاة فهي زكاة مقبولة ومن أداها بعد الصلاة فهي صدقة من الصدقات. رواه أبو داود وابن ماجة وغيرهما.

“Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu ia menuturkan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah guna membersihkan orang-orang yang berpuasa dari noda perbuatan sia-sia dan rafats (keji), dan guna memberi makan kepada orang-orang miskin. Baranng siapa yang menunaikannya sebelum shalat ied, maka yang ia keluarkan dianggap sebagai zakat yang diterima (sah), dan barang siapa yang menunaikannya setelah shalat ied, maka yang ia keluarkan dianggap sebagai shadaqah biasa.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dll)

Dan sebagian ulama’ dan ini merupakan mazhab Hanafiyah, membolehkan untuk membayar zakat fitrah dengan uang seharga nishabnya (seharga beras 3 Kg). Mereka berdalil dengan berbagai dalil, diantaranya mereka beralasan: Diantara tujuan diwajibkannya zakat fitrah ialah guna mencukupi kebutuhan orang-orang miskin, padahal mereka bukan hanya butuh kepada makanan saja, tapi juga butuh kepada lain-lainnya apalagi di daerah-daerah yang tingkat kemiskinannya tidak terlalu parah, sehingga untuk kebutuhan makanan, mereka dapat memenuhinya dengan sendiri. Sehingga kurang berarti bila kita memberi mereka bahan makanan, beda halnya bila kita memberi mereka uang seharga beras (bahan makanan) tersebut.

Dan mereka juga berdalil bahwa Umar bin Abdul Aziz rahimahullah tatkala ia menjabat sebagai khalifah di zamannya, ia membolehkan untuk membayar zakat fitrah dengan uang.

Dari sedikit pemaparan di atas, maka jelaslah bahwa:

  • Pendapat pertama lebih kuat, karena dalil-dalil yang mereka ajukan lebih kuat dan lebih jelas.
  • Pendapat pertama selain lebih kuat, juga lebih selamat, karena selaras dengan apa yang dijalankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sahabatnya.
  • Dan dari hadits kedua di atas kita mendapatkan keterangan yang jelas, bahwa zakat fitrah harus ditunaikan sebelum kita shalat ied, dan tidak sah bila ditunaikan setelah kita shalat ied. Dengan demikian apa yang dilakukan di tempat Anda, yaitu panitia pengumpul zakat masih menerima pembayaran zakat dalam bentuk uang hingga akhir waktu, adalah kecerobohan dan kesalahan, sebab zakat fitrah harus sudah diterima oleh orang-orang miskin dalam bentuk makanan pokok (sebagaimanan telah dijelaskan di atas) sebelum kita menunaikan shalat ied. Dan apa yang Anda lakukan yaitu dengan mewakilkan keluarga Anda yang berada di indonesia guna membayarankan zakat fitrah di Indonesia adalah sikap kehati-hatian yang terpuji, dan semoga zakat Anda di Indonesia telah sampai ke orang-orang miskin, sebelum Anda menunaikan shalat ied.


Semoga bermanfaat, wallahu a’lam bisshowab.

Monday 13 July 2015

Jangan Pernah Sebut "Amin" Saat Terima Doa Seperti Ini di Ponsel

Peristiwa ini jadi peringatan bagi Anda para pengguna ponsel untuk lebih berhati-hati!!

Jangan pernah menjawab "Amin" jika Anda menemukan sebuah pesan singkat berupa doa seperti berikut di ponsel Anda.

Pesan ini datang dari salah seorang pemilik akun facebook Harun Widjaja, yang menjadi korban. Dalam akun facebook pribadinya, Harun telah memposting sebuah foto ponsel blackberry miliknya yang dikirimkan pesan berisi sebuah doa.

Isi dari postingan tersebut seperti berikut :

Jangan Pernah Sebut "Amin" Saat Terima Doa Seperti Ini di Ponsel


 "Hati-hati sekarang ada modus kirim sms dari nomor hp tak dikenal berupa doa. Sehingga kita akan mengaminkan alias balas sms.

Kalau kita balas maka nomor hp kita akan kena reg sehingga pulsa otomatis terpotong tiap hari, bisa terpotong sampai 100 ribu. Yang pasca bayar bisa bangkrut. Kalau sudah kena reg sms ini ga bisa di unreg. Terpaksa ganti nomor.

Dulu modus kasih nomor akun bank atau say hai. Rupanya sudah tidak mempan. Mereka sekarang kirim doa.

Contoh sms Doa:
"Ya Allah, semoga yg mempunyai hp ini & keluarganya selalu dalam Kasih Sayang Mu, diberkahi rejekinya & dijauhkan dari mara bahaya", jawab Amin jika Anda berkenan.

Yg aneh mereka minta diaminkan. Hati²lah kalo gak mau nyumbang penjahat..."


Postingan Harun ini telah banyak dishare pengguna facebook lain di akun pribadi mereka. Semoga menjadi pelajaran bagi anda semua untuk lebih berhati-hati.



Sumber

inilah Foto master Game COC 50 account, 1 clan, 1 player

COC 50 account, 1 clan, 1 player
Inilah foto yang cukup membuat orang iri, terkecut, kagum, trus apa lagi yaaa,, akun 50 coc ( clash of clans ) di mainkan sendiri

Inilah Keajaiban Hadis Tentang Sayap Lalat TERBUKTI Secara Ilmiah

Inilah Keajaiban Hadis Tentang Sayap Lalat TERBUKTI Secara Ilmiah
SEMUA orang tahu binatang kecil ini seringkali mengganggu makanan dengan hinggap diatasnya. Namun ternyata salah satu binatang yang terdapat pada pesan Rasulullah ini mempunyai penyakit dan obat di kedua sayapnya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bila lalat tercebur dalam minuman salah seorang dari kalian hendaklah ia mencelupkannya sekalian lalu mengangkatnya. Sebab, di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan di sayap yang lainnya terdapat obat.” (HR. Bukhari No. 3073).

Ini merupakan mukjizat Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam di bidang kedokteran yang seharusnya ditulis dalam sejarah kedokteran oleh tinta emas. Beliau menyebutkan satu unsur penyakit dan satu unsur obat yang terdapat pada kedua sayap lalat sepuluh abad yang lalu ; jauh sebelum dilakukan penemuan tentangnya.


Beliau juga menyebutkan bahwa untuk mensterilkan kembali air yang telah tercemari patogen prion [1] yang dibawa lalat pada salah satu dari dua sayapnya, celupkan sekalian lalat itu ke dalam air yang tercemar untuk memasukan unsur obat yang terdapat pada sayapnya yang lain. Titah beliau ini sangat efektif untuk membasmi patogen prion yang mencemari air tersebut.

Dr. Amin, Guru Besar Bedah Tulang Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariah menulis satu ulasan tentang hadits nabi mengenai lalat. Dalam tulisannya, beliau menguatkan bahwa dalam rujukan-rujukan kedokteran masalalu dan berbagai resep obat klasik menyertakan lalat untuk menyembuhkan macam-macam penyakit.

Sangat jelas sekali bahwa perkembangan dan kemajuan ilmu secara normatif ilmiah menguatkan apa yang tercantum dalam hadits mulia yang mendahului para ilmuan abad ke-20.

Temuan Ilmuwan Tentang Lalat

Seorang Dokter dari Australia bernama Joan Clark melakukan penelitian tentang lalat dan menemukan bahwa permukaan luar tubuh lalat mengandung antibiotik yang dapat mengobati banyak penyakit. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa obat pada sayap itulah yang membuat lalat tidak terkena penyakit yang dibawanya sendiri.

Hasil penelitian Joan Clark ini cukup mengejutkan sekaligus memancing banyak ilmuwan lain untuk melakukan penelitian berikutnya. Hasilnya menunjukkan fakta lebih rinci bahwa cara terbaik mengeluarkan zat antibiotik pada lalat adalah dengan cara mencelupkannya ke dalam air. sebab, zat antibiotik tersebut terutama terdapat pada permukaan luar tubuh dan sayapnya.



Setelah penelitian tersebut, seorang dokter dari Rusia kemudian mengembangkan pengobatan baru dengan lalat. Sedangkan Profesor Juan Alvarez Bravo dari Universitas Tokyo mengisyaratkan pengembangan pemanfaatan ekstrak lalat untuk pengobatan.

Dalam Fatawa Mu’ashirah, Syaikh Dr Yusur Qardhawi ketika menerangkan hadits lalat ini juga menguatkannya dengan hasil penelitian yang menunjukkan kebenaran sabda Rasulullah bahwa dalam sayap lalat terdapat obat untuk menetralisir penyakit yang terdapat pada sayapnya yang lain.

Masya Allah… fakta-fakta ilmiah ini baru terungkap mulai abad ke-20. Sedangkan Rasulullah telah mensabdakannya 13 abad sebelumnya. Lalu siapa yang mengajari Rasulullah kalau bukan Allah Subhanahu wa Ta’ala? Hal ini juga menjadi salah satu bukti kebenaran Islam yang seharusnya membuat iman dan rasa syukur kita kian meningkat. Wallahu a’lam bish shawab.

[1] pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein

Sumber